Gubernur Khofifah Nyatakan Ada Mutasi Covid-19 Varian Delta India

Gubernur Jatim Khofifah bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tinjau penyekatan Suramadu/RMOLJatim
Gubernur Jatim Khofifah bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tinjau penyekatan Suramadu/RMOLJatim

Tak hanya berkoordinasi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi namun Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga harus melakukan rembug dengan Bupati Bangkalan mengenai langkah preventif menekan laju penyebaran Covid-19. 


Pasalnya Kabupaten Bangkalan berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Sampang, maka penyekatan dan screening juga sebaiknya dilakukan di kedua wilayah itu.

"Kalau di Suramadu bagian Surabaya, Pemkot Surabaya bersama Polres dan Dandim melakukan screening di sini, maka sebaiknya juga dilakukan antisipasi dan kewaspadaan untuk Sampang," kata Gubernur Khofifah dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat meninjau pos penyekatan di sisi timur akses Surabaya jembatan Suramadu bersama Wali Kota Eri, Rabu (16/6).

Apalagi, Gubernur Khofifah menyebut, genome sequencing dari laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) berdasarkan hasil penyekatan di akses Suramadu menemukan adanya mutasi Covid-19 Varian Delta India (B16172). 

Varian tersebut, diketahui memiliki kecepatan penyebaran yang lebih tinggi.

"Oleh karena itu, (perlu) kewaspadaan kehati-hatian dan protokol kesehatan yang ketat. Kemudian, tolong vaksinasi bagi yang belum. Saya rasa itu harus satu paket," tegasnya.

Ditempat yang sama kedua pejabat pemerintahan itu sempat bertanya kepada aalah satu pengendara Achmad Fauzan yang terjaring penyekatan.

Menurut Achmad Fauzan, terjaring penyekatan ini justru mengaku senang dengan adanya swab di perbatasan. 

Apalagi, warga Kabupaten Sampang, Madura ini setiap dua hari sekali datang ke Kota Surabaya melalui Jembatan Suramadu untuk berdagang.

"Ini istri saya juga ikut setiap hari. Alhamdulillah menguntungkan ada swab, senang diswab, jaga kesehatan dan tidak khawatir pulang ke rumah. Setiap dua hari sekali Surabaya Madura (pulang pergi). Orang Madura tidak takut dengan swab," pungkasnya.