Pemerintah telah mengalihkan situs Olimpiade Tokyo untuk tontonan publik menjadi pusat vaksinasi Covid-19.
- Ramadhan Cup Japfa Gelar Catur Kilat Memperebutkan Total Hadiah 65 Juta
- Piala Bergilir Marciano Noorman III/2022 Siap Digelar, Berikut Pesertanya
- Cabor Badminton Sumbang Medali Emas
Gubernur Tokyo Yuriko Koike sebelumnya telah mengumumkan larangan menonton publik di Taman Yoyogi karena situasi pandemi Covid-19. Sebagai gantinya, lokasi tersebut diubah menjadi pusat vaksinasi.
"Saya melihat ini adalah langkah-langkah yang diperlukan, ketika melihat dari berbagai perspektif, untuk Olimpiade dan Paralimpiade yang sukses," ujar Koike setelah bertemu dengan Perdana Menteri Yoshihide Suga pada Sabtu (19/6).
Dimuat Associated Press, rencana tersebut akan ditindaklanjuti bersama dengan Komite Olimpiade Internasional dan Komite Paralimpiade Internasional.
Pemerintah Jepang telah melarang penonton asing untuk menghadiri Olimpiade Tokyo. Olimpiade Tokyo sendiri direncanakan untuk menampung hingga 10.000 penonton.
Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar orang di Jepang menentang penyelenggaraan Olimpiade. Kantor berita Kyodo mengatakan bahwa 64 persen dari 9.163 bisnis yang disurvei oleh Tokyo Shoko Research antara 1 dan 9 Juni mendukung pembatalan atau penundaan lainnya.
Awal bulan ini, sekitar 10.000 dari 80.000 sukarelawan yang mendaftar untuk membantu Olimpiade dan Paralimpiade mengundurkan diri. 
- Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mundur Dari PBSI
- Indonesia Turunkan 7 Ganda Putri di Indonesia Open 2021
- Seleksi Timnas U-16 Zona VII Jatim di Ketonggo Ngawi, Pemain Wajib Kuasai Tactical Filanesia
ikuti update rmoljatim di google news
