Bupati Tuban Canangkan Nilai Religi Dan Kearifan Lokal Di Tata Kelola Pemerintahan

Suasana rapat kordinasi/Ist
Suasana rapat kordinasi/Ist

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, kembali menggelar rapat koordinasi dengan Sekda Tuban, Budi Wiyana, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, dan jajaran pegawai BKPSDM Kabupaten Tuban, Rabu (23/6).


Kegiatan tersebut juga dihadiri Anggota DPR RI Komisi VIII, Dra. Hj. Haeny Relawati R.W, yang juga merupakan ibunda Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan Pemkab Tuban akan memberikan perhatian lebih  kepada Aparatur Pemkab Tuban yang telah mengabdi selama ini. Menurutnya, keberadaan mereka mendukung keberhasilan penyelenggaraan roda pemerintahan. Aparatur Pemkab Tuban ini terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Non-PNS, Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). 

“Harapannya, aparatur Pemkab meningkatkan motivasinya untuk lebih giat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Bupati Tuban Halindra berpesan agar semua Aparatur Pemkab Tuban menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Setiap pekerjaan hendaknya dijalankan dengan hati dan penuh kebanggaan sebagai bagian dari Pemkab Tuban. 

“Ini menjadi wujud pengabdian aparatur sekaligus bukti dedikasinya kepada masyarakat dan bangsa Indonesia,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Halindra akan mencanangkan dan memasukkan nilai religi serta kearifan lokal pada penyelenggaraan tata kelola pemerintahan. Salah satunya menggunakan bahasa daerah pada hari tertentu. Nilai-nilai luhur yang ada pada kultur Jawa harus dapat dilestarikan dan dicerminkan aparatur Pemkab Tuban.

“Sehingga, akan membangun marwah dan kebanggaan Pemkab Tuban sebagai wajah masyarakat Kabupaten Tuban yang berbudi pekerti luhur,” tandasnya.