Varian Delta Kecepatan Penularan 10 Kali Lipat, Bisa Menyerang Anak-anak Yang Biasanya Kuat

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M. Faqih/Rep
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M. Faqih/Rep

Penularan mutasi Covid-19 varian baru Delta tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, penularannya memiliki kecepatan 10 kali lipat dari yang biasa.


Hal ini yang menyebabkan lonjakan kasus covid dua pekan terakhir membludak, hingga tembus 20 ribu kasus per hari.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M. Faqih dalam diskusi daring Populi Center dan Smart FM Network bertajuk "Solidaritas Melawan Pandemi", Sabtu (26/6).

"Jadi, harus sangat hati-hati. Karena satu hal, virusnya luar biasa mutasinya cepat menularkan, ini masyarakat harus tahu. Bahkan yang Delta ini 10 kali lebih cepat kecepatannya," ujar Daeng dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Dia menambahkan, selain lebih cepat dan lebih berbahaya, fakta-fakta menunjukkan bahwa varian Delta ini juga bisa menyerang semua usia. Bahkan anak-anak yang biasanya lebih kuat juga bisa terinfeksi varian ini.

"Ini lebih berbahaya, ke anak-anak kecil yang biasanya lebih kuat (imun), sekarang dengan Delta ini lebih banyak yang terinfeksi dan gejalanya langsung lebih berat," sebut Daeng.

Lebih lanjut, dia berharap semua pihak untuk tetap waspada dan berhati-hati serta tidak menganggap remeh varian ini. Pasalnya, karena varian Delta inilah antara lain yang menyebabkan lonjakan-lonjakan kasus seperti sekarang.

"Jadi kita semuanya ya termasuk masyarakat, tenaga kesehatan, pemerintah, dan seluruh stakeholder, harus hati-hati, tidak boleh kendor, dan tidak boleh lengah," ucap Daeng.

Selain Daeang, turut hadir sejumlah narasumber, yaitu Ketua Tim Peduli Covid-19 MUI, Ikhsan Abdullah, Direktur Riset, Populi Center, Usep Saepul Ahyar, dan Ppengamat kebijakan publik UGM, Satria Aji Imawan.