Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan untuk menghalau Covid-19 dinilai tak efektif.
- Vaksinasi Perdana di Ponorogo, Bupati Hingga Kapolres Tak Ikut
- Kabar Baik, Rusia Akan Meluncurkan Obat Covid-19 Pertama Minggu Depan
- WHO Desak Pelarangan Vape dan Rokok di Lingkungan Sekolah
Demikian dikatakan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr. Alexander K. Ginting dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk "Covid Gawat Darurat" virtual, Sabtu (26/6).
“Kalau mau lockdown secara besar kita sudah lakukan PSBB. Tapi tidak berhasil juga, 10 April 2020 sampai 10 Januari 2021, kita sudah melaksanakan PSBB di 20 wilayah. Nggak maksimal juga. Kemudian 11 sampai 25 Januari 2021, kita PPKM, tidak juga maksimal,” kata dia.
Alex menjelaskan mengapa kebijakan PSBB dan PPKM tidak berhasil dilaksanakan. Dia mengatakan bahwa masyarakat masih abai dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), kemudian masih banyak masyarakat yang melaksanakan mudik meskipun telah dilarang.
“Ya masyarakatnya. Lihat aja kemarin masih ada orang mudik. Orang yang marah-marah di mobil, ibu-ibu kan ya, bapaknya juga emosi juga. Persoalannya di situ, mereka kan orang yang sudah berpendidikan, sudah mempunyai lah aset bukan sembarang orang,” demikian Alex.
- Gelar Sub PIN Polio Putaran Kedua, Ketua TP PKK Rini Indriyani Targetkan 100 Ribu Lebih Imunisasi per Hari
- Menuju Zona Kuning, Pasien Luar Sidoarjo Dibatasi Maksimal 5 Persen
- Mutasi Virus Masuk Dari Luar Negeri, Perbatasan Harus Ditutup
ikuti update rmoljatim di google news