Apa Itu Demam Berdarah? Begini Ulasan dr Debby Spesialis Anak RSUD Jombang

dr Debby (kanan) di ruang humas interaktif/ist
dr Debby (kanan) di ruang humas interaktif/ist

Populasi nyamuk akan meningkat di saat musim penghujan. Selain mengganggu kenyamanan lingkungan juga berpotensi penyebaran penyakit melalui gigitan nyamuk tersebut.


Demam berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi. 

Pada kasus DBD yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian. Untuk mencegah hal serius terjadi berikut yang perlu dilakukan.

Seperti yang diulas oleh dr. Debby Ch.Sumantri, Sp.A., MBiomed, dokter spesialis anak dalam dialog interaktif humas RSUD Jombang menyapa. Menurutnya, cara terbaik untuk mencegah infeksi demam berdarah adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk.

Dokter spesialis anak RSUD Jombang ini mengungkapkan banyak orang tidak mengenali tanda atau gejala DBD. Ketika gejala muncul sering dikira sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya gejala DBD akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah mendapat gigitan nyamuk.

"Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius. Selain itu, beberapa gejala lainnya, antara lain 

sakit kepala, nyeri otot, tulang atau sendi. mual dan muntah, nyeri perut, Sakit di belakang mata, ruam," jelasnya, Kamis (14/3) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Lebih lanjut dr Debby menjelaskan, dalam beberapa kasus, gejala DBD memburuk dan dapat mengancam jiwa. Nama lainnya adalah demam berdarah dengue berat (severe dengue) termasuk  sindrom syok dengue.

"DBD yang parah terjadi ketika pembuluh darah menjadi rusak dan bocor. Kondisi ini akan menyebabkan keluarnya plasma dari pembuluh darah, penurunan jumlah trombosit, dan gangguan faktor pembekuan darah. Hal ini dapat menyebabkan syok, perdarahan internal, kegagalan organ dan bahkan kematian," paparnya.

Ia pun menjelaskan adapun tanda-tandanya yaitu sakit perut parah, muntah terus menerus, perdarahan dari gusi atau hidung, darah dalam urine, tinja, atau muntahan, pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar. Pernapasan yang sulit atau cepat, Iritabilitas atau kegelisahan.

"Apabila mengalami gejala yang parah tersebut, harus segera mendapatkan penanganan," ujarnya.

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, melalui vektor nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dua jenis nyamuk ini yang paling sering menyebarkan virus dengue dan umumnya ada di dalam maupun di sekitar pemukiman. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam tubuh nyamuk.

Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi hingga gejala DBD muncul. Setelah seseorang sembuh dari penyakit ini, ia akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya.

"Lakukan pemeriksaan apabila mengalami gejala yang diduga DBD. Segera melakukan pemeriksaan, komunikasi yang baik antara pasien dan dokter tentang keluhannya, tindak lanjut pasien yang cepat dan tepat, serta pantau perkembangan penyakit setiap hari," katanya.

Diketahui, untuk pelayanan poli anak RSUD Jombang buka dari hari Senin - Jum'at. Untuk hari Senin - Kamis buka pukul 07.00 - 12.30 WIB dan khusus hari Jum'at buka pukul 07.00 - 11.00 WIB.