Petakan Masalah Dan Cari Solusi Saat Pandemi, Gerindra Jatim Gelar Diskusi Kamisan Virtual

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Untuk memecahkan masalah di masyarakat saat pandemi covid 19, DPD Gerindra Jawa Timur menggelar diskusi virtual dengan melibatkan anggota legislatif yang ada di DPRD kabupaten kota dan Jawa Timur.


Hal itu dikatakan oleh ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad pada Kamis (1/7).

"Yang kita lakukan ini diharapkan me menjadi solusi dari permasalahan masyarakat yang ada yang jelas di dalam masyarakat demi ini kita memanfaatkan ruang  digital untuk melakukan diskusi dan memecahkan persoalan di masyarakat," katanya di kantor DPad Gerindra Jatim.

Anwar Sadad mengatakan, acara diskusi rutin itu yang akan disiarkan di kanal youtube setiap hari Kamis ini akan menghadirkan narasumber dari kalangan anggota legislatif di DPRD Jawa Timur maupun DPRD kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Acara itu dilakukan untuk mencari solusi, agar setiap masalah yang berkembang dan isu-isu yang ada di masyarakat terutama terkait pandemi Covid 19 bisa segera diselesaikan.

"Ini orang-orang pilihan yang sudah terseleksi dan mendapat kepercayaan dari masyarakat Jawa Timur akan kita undang untuk membicarakan dan mencari solusi terhadap problematika yang terjadi di masyarakat," tambahnya.

Wakil Ketua DPRD Jatim ini mengaku, ingin memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, interaksi secara langsung dengan masyarakat tidak bisa dilakukan secara intens.

"Mau tidak mau kita harus mengefektifkan teknologi, sehingga memanfaatkan ruang diskusi secara virtual. Yang paling penting adalah esensinya. Kita semuanya masih bisa terhubung, tidak terputus oleh pandemi Covid-19," terangnya.

Dalam launching perdana itu, Diskusi Kamisan menghadirkan dua orang narasumber perempuan, dengan mengangkat tema "Politikus Perempuan dalam Pusaran Budaya Patriarki". Kedua narasumber ini adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Nur Saidah dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sally Atyasasmi.

Anwar Sadad menjelaskan, ke depan Diskusi Kamisan akan menghadirkan narasumber-narasumber lain yang pastinya memiliki kapabilitas di bidangnya. Para narasumber itu merupakan kader-kader terbaik Gerindra Jatim yang tentu lebih mengetahui problematika yang ada di tengah masyarakat.

"Mereka inikan orang-terpilih yang sudah melewati proses politik. Sudah terseleksi oleh alam. Bisa mendapatkan kepercayaan publik Jatim. Dan merekalah yang paling tahu kondisi real problematika yang ada. Oleh karena itu kita akan undang secara bergantian," ungkap dia.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Nur Saidah mengakui selama ini telah memanfaatkan teknologi seperti media sosial untuk menjangkau masyarakat secara luas. Apalagi di tengah pandemi saat ini, tentunya teknologi sangat dibutuhkan.

"Kalau tadi kita diskusi mengangkat tema perempuan di dinamika politik. Kita sharing-sharing aja. Terkait siapa kita? kenapa kita bisa menjadi DPRD sampai tiga kali. Bagaimana perjuangan kita sebagai pejabat partai, itukan memang sesuatu yang tidak mudah," kata Nur Saidah.

Sebab dia berpendapat, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa perempuan di dunia politik itu dipinggirkan. Namun bagi dia, hal itu tak terjadi di tubuh Partai Gerindra.

"Di Gerindra kita bisa lihat sendiri tidak ada diskrimininasi. Ketua Fraksi di Partai Gerindra banyak dari perempuan. Dan itu menunjukkan bahwasanya partai kita memandang berdasarkan kapabilitas intelektualnya, kemampuannya, itu sesuai dengan apa yang dijadikan prinsip partai untuk mencari kader terbaik," ungkap dia.

Di tempat yang sama, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kab Bojonegoro, Sally Atyasasmi mengaku bangga karena didapuk menjadi narasumber dalam episode perdana Diskusi Kamisan.

"Ini hari spesial untuk saya karena episode perdana, jauh-jauh saya dari Kabupaten Bojonegoro. Jadi saya dan Bu Nur bolehlah berbangga hati menjadi pengisi episode perdana diskusi kamisan. Mudah-mudahan ini bisa istiqhomah terus-menerus memberikan informasi ke depannya," kata Sally.

Apalagi, kata dia, di tengah pandemi seperti sekarang, tentu sudah tidak bisa lagi melakukan pendekatan yang sama untuk menyampaikan gagasan-gagasan politik kepada masyarakat. Seperti memobilisasi massa atau mendatangkan ribuan orang ke lapangan.

"Oleh karena itu Gerindra Jatim membuat sebuah platform bagaimana kita tetap bisa menyampaikan gagasan-gagasan politik melalui youtube. Tentunya ini dapat diakses seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia," katanya.

Oleh karenanya, dia pun berharap, melalui program yang baru dilaunching ini, Partai Gerindra tetap dapat berkontribusi memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat meski di tengah pandemi.

"Artinya, meski di tengah pandemi Covid-19 tidak berarti memutus tali silaturahmi. Artinya, kita Partai Gerindra dapat berkontribusi memberikan informasi dan edukasi ke masyarakat melalui channel youtube," pungkasnya.