Diduga hanya mendengar suara deham atau suara menahan batuk, seorang Kakek Berinisial HS (70), warga Dusun Dam Saola, Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang, nekat menggorok leher tetangganya, Jumat (2/7) sore.
- Cerita Warga Banyuwangi dan Istri Penuhi Undangan Gubernur Khofifah Ikuti Upacara di Grahadi
- Bupati Banyuwangi Berikan Santunan pada Ahli Waris THL Desa Kedayunan
- Gubernur Khofifah Sampaikan Selamat atas Terpilihnya Ketua PW Muhammadiyah Jatim Dr Sukadiono
Akibatnya, korban bernama Misran (50), tewas dengan luka lehernya yang nyaris putus.
Menurut salah seorang tetangga korban, H Ahmad faesol, peristiwa pembacokan berawal saat korban Mesran sedangkan duduk bersama Karno, di sebuah gasebo pinggir jalan, yang tak jauh dari rumah korban, sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat asyik ngobrol itu, pelaku HS lewat dekat keduanya, yang sedang ngobrol. Pada saat bersamaan, teman korban, Karno mendeham menahan batuk. Beberapa saat kemudian Karno pamit mau pulang dan masih batuk-batuk.
"Setelah Karno pulang, pelaku kembali dengan membawa celurit dan menemui Mesran, yang masih duduk sendirian di gazeebo. Tersangka bersalaman dengan korban dan meminta maaf, jika punya salah. Usai bersalaman dan korban berbalik arah, tanpa disangka-sangka pelaku langsung mengayunkan celurit ke leher korban," ujar Ahmad Faesol," dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Akibat peristiwa itu, lanjut Faesol, korban meninggal dunia dengan luka serius di leher dan lengannya.
Masih menurut Faesol, tersangka selama ini dikenal tempramental dan sangat sensitif ini, mengira yang deham itu adalah Mesran. Padahal yang deham itu, adalah Karno.
"Usai membunuh korban, pelaku ini tidak kabur dan tetap berada di rumahnya, hingga ingga ditangkap anggota Polsek Mayang," katanya.
"Pelaku ini berasal dari Desa Tegalwaru Kecamatan Mayang, pernah dihukum dalam kasus Pembunuhan 25 tahun yang silam. Setelah menjalani hukuman dia pindah dan berkeluarga di Dusun Damsaola Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang," sambungnya.
Kapolsek Mayang, Iptu Bejul Nasution saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut. Usai kejadian, pihaknya langsung mengamankan pelaku.
"Kami langsung bergerak cepat, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,"ucap Bejul.
Dia menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut, untuk mengetahui kronologis kejadian dan mengungkap motif kasus pembunuhan itu. Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Mayang.
"Kami masih mencari saksi-saksi dan masih akan memeriksakan kondisi kejiwaan pelaku ke pysikiater RSD Dokter Subandi Jember," tutup Iptu Bejul.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sampoerna Gagas Program HOPE Bagi Karyawan yang Memasuki Masa Pensiun
- Buka Musrenbang RKPD 2024, Sekdakab Jombang: Prioritas Perbaikan Insfrastruktur Jalan
- Antisipasi Penimbunan BBM Subsidi, Polisi Jaga 613 SPBU di Jabodetabek