Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Agus Purnomo membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) RKPD (rencana kerja pemerintah daerah) Kabupaten Jombang tahun 2024.
- Penyidikan Dugaan Korupsi Perumda Panglungan Jombang Terus Bergulir, Kejari Libatkan Akuntan Publik Hitung Kerugian Negara
- Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Ba'i Al Karim Sukorejo Perak Jombang
- Pelaku Usaha Parcel Lebaran di Jombang Banjir Order, Trend Jajanan Anak-Anak
Di Musrenbang yang berangsung di Kecamatan Tembelang itu, Agus Purnomo hadir membuka mewakili Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab.
Agus Purnomo mengatakan bahwa Musrenbang merupakan tahapan yang wajib dilaksanakan dalam proses penyusunan dokumen RKPD tahun 2024. Beberapa kebijakan pembangunan daerah terkait penyusunan perencanaan tahun 2024 mengalami penyempurnaan.
Diantaranya, lanjut Agus, digitalisasi pelayanan publik sampai tingkat desa, penetapan pagu indikatif kewilayahan (PIK) dengan nilai yang lebih besar dari tahun 2023, peningkatan alokasi belanja infrastruktur perbaikan jalan, pengentasan kemiskinan ekstrem, menekan angka stunting, dan pemerataan sarpras Kecamatan.
"Kecamatan Tembelang memiliki jumlah penduduk sebanyak 55.290 yang tersebar di 15 Desa, 121 RW dan 434 RT. Tahun 2024 mendapat alokasi anggaran PIK sebesar Rp. 893.596.012, alokasi itu diprioritaskan untuk kegiatan infrastruktur yang diputuskan melalui rapat musrenbang yang kita lakukan sekarang," jelas Sekdakab.
Dengan adanya program pagu indikatif kewilayahan ini, menurut Agus, hal demikian tersebut akan mampu menjawab pertanyaan tentang kepastian usulan yang diberikan oleh desa melalui mekanisme musrenbang kecamatan.
"Dengan besaran pagu yang diberikan, selanjutnya dilakukan musyawarah untuk memutuskan peruntukannya, sesuai dengan menu prioritas kecamatan yang sudah ditentukan oleh Bappeda, yakni JITUT, PJU dan jalan Kabupaten," paparnya.
Sekdakab Agus menyebut bahwa pada tahun 2022 telah dilakukan pemeliharaan jalan dengan anggaran 2,6 milyar, diantaranya jalan Bedahlawak-Jatiwates, Pulorejo-Gumulan, Balong Ombo-Kedung Otok dan Mojokrapak-Sidomulyo.
"Sedangkan pada tahun 2023 dilakukan rekonstruksi jalan Sentul-Kesamben dengan anggaran 3,6 milyar dan pemeliharaan jalan Bedahlawak-Jatiwates dengan anggaran 700 juta," tambahnya.
Berkaitan dengan pengelolaan keuangan, Agus mengungkapkan, Pemkab Jombang telah mendapat penghargaan WTP (wajar tanpa pengecualian) 9 kali berturut-turut dari BPK (badan pemeriksa keuangan).
"Dengan dukungan semua pihak dan sinergis lintas sektor mulai dari desa ini diharapkan pada tahun 2023 juga mendapat predikat WTP yang ke-10," ujarnya.
Ia juga berharap melalui musrenbang tersebut dapat menjembatani usulan maupun saran-saran serta partisipasi masyarakat untuk mewujudkan proses perencanaan pembangunan yang lebih berkualitas dan mewujudkan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.
Hadir dalam Musrenbang di Kecamatan Tembelang, Anggota DPRD, Kepala OPD, Camat Tembelang dan Forpimcam, tokoh agama dan tokoh masyarakat, perwakilan dari organisasi perempuan dan kemasyarakatan Muslimat, Fatayat, Aisyiyah, PKK Kepala Desa, Delegasi Desa, Kepala UPTD, Kepala Sekolah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penyidikan Dugaan Korupsi Perumda Panglungan Jombang Terus Bergulir, Kejari Libatkan Akuntan Publik Hitung Kerugian Negara
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Ba'i Al Karim Sukorejo Perak Jombang