Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan kebutuhan oksigen terutama untuk pasien Covid-19 di Surabaya dipastiskan masih mencukupi.
- Kemenkes: Alat Swab Antigen Bekas Bahayakan Keselamatan Publik
- Vaksinasi Massal di G10N, Pemkot Surabaya Sasar 49 Ribu Orang Per Hari
- Cegah Stunting, Gus Muhdlor Ajak Swasta Ikut Sediakan Ruang Laktasi untuk Melahirkan Generasi Unggul
"Insyaallah hari ini di RS masih tercukupi (oksigen)," kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim disela-sela memimpin pemantauan vaksinasi di Gelora 10 Nopember (G10N), Tambak Sari Surabaya, Rabu (7/7).
Eri mengatakan untuk oksigen, pihaknya tidak hanya menghitung kebutuhan oksigen di sejumlah rumah sakit saja. Melainkan juga kepada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Tapi kita menghitung lagi kebutuhan yang isoman, yang masih butuh tabung. Karena tidak semua RS bisa menampung warga yang ada gejala COVID," jelasnya.
Eri mengatakan untuk kebutuhan oksigen, Pemkot Surabaya sudah melakukan komunikasi dengan Dinkes Jatim.
"Kebutuhan oksigen sudah kita koordinasikan, sudah dikomunikasikan dengan Dinkes di provinsi, jadi 1 pintu. Dari kementerian juga sudah dicek masing-masing rumah sakit, jadi tidak bisa daerah jalan sendiri-sendiri. Karena ini daerah 1 kekuatan besar kita melihat Indonesia, Jatim dan Kota Surabaya," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Eri, pemkot saling bekerja sama, bersinergi dan menguatkan, khususnya pada kebutuhan oksigen.
"Selalu menguatkan dan bersinergi, bagaimana kebutuhann oksigen bisa terpenuhi di semua Surabaya. Karena Surabaya bukan hanya warga Surabaya di RS, tapi warga Jatim. Bagaimana kita menjadi 1 bagian, tidak ada menang-menangan, karena ini adalah pandemi, musibah," pungkasnya.
- Waspada Penyakit Leptospirosis di Musim Hujan, Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Tingkatkan PHBS dan Pemeriksaan Dini
- Belanda Waspadai Munculnya Penyakit Jamur Mematikan Bernama Candida Auris
- Rumah Sakit Bhayangkara Tetap Siaga Meski Nol Kasus Covid 19