Diserbu Pembeli, Obat Anti Virus Di Jember Mulai Langka

kegiatan sidak obat anti virus di sejumlah apotek di kabupaten Jember.
kegiatan sidak obat anti virus di sejumlah apotek di kabupaten Jember.

Meningkatnya warga Jember Terkonfirmasi Covid 19 membuat obat anti virus pada sejumlah Apotek di kabupaten Jember semakin langka.


Sebab,  warga warga berbondong-bondong menyerbu obat tersebut,  untuk meningkatkan imun serta  mengantisipasi tertulas  Covid 19.

Kelangkaan ini terungkap hasil inspeksi mendadak (sidak) Satreskoba Polres Jember di semua apotek di Jember, menanggapi keluhan kesulitan mendapatkan obat anti virus. 

"Satreskoba dipimpin Kasat Reskoba, Iptu Dika Hadian ww, langsung mendatangi seluruh Apotek untuk mengecek stok obat Anti virus di semua apotek. Ada  7 jenis  obat anti virus yang dicari yakni; Invermectin, Fafipravir, Remdesivir, Intravenous immunoglobulin, Tocilizumab, Oseltamivir, Azithromycin dan Avigan," kata Kepala pembinaan dan operasional Satserse Narkoba Polres Jember, IPDA Edy Santoso, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (10/7).

Menurut Edy berdasarkan hasil interview dengan sejumlah apoteker,  banyak apotek sudah tidak menjual obat tersebut.

"Di apotek lain sudah habis terjual, itu hanya tinggal 1 apotek  yang menjual obat anti virus, itupun hanya 1 jenis,  yakni Oseltamivir," katanya.

Dia menjelaskan, kelangkaan stok obat anti virus tersebut karena banyaknya permintaan. Untuk mengantisipasi kelangkaan obat sehingga tepat sasaran, obat tersebut kini tidak dijual 

 Edy menambahkan obat anti virus yang ada tinggal jenis Oseltamivir, adanya hanya  di apotek Buana Jember.

 Edy mengimbau masyarakat tidak membeli obat tersebut, jika tidak terkonfirmasi positif Covid-19, hasil swab PCR.  Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada mereka, yang betul-betul membutuhkan atau sedang sakit, karena barangnya sudah langka. 

 Dia meminta masyarakat untuk tetap  disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan, Prokes pencegahan covid 19, dengan  5 M.  yakni memakai masker,  mencuci tangan dengan sabun atau memakai Handsanitazer,  menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.  ini cara efektif mencegah penularan virus Covid 19.