Telkomsel Lakukan Pembaharuan Identitas

General Manager Sales and Digitalization Management Area Jawa Bali Telkomsel Egi Nataatmaja/Ist
General Manager Sales and Digitalization Management Area Jawa Bali Telkomsel Egi Nataatmaja/Ist

Saat ini Telkomsel telah memasuki 26 tahun perjalanannya dan merupakan usia yang sangat menantang untuk mampu melanjutkan komitmen dalam melayani masyarakat dan mempertahankan prestasi yang sudah diraih.


Untuk itu, Telkomsel berbenah diri dengan melakukan pembaharuan identitas Telkomsel agar dapat menjawab berbagai tantangan seiring perkembangan zaman.

“Pembaharuan identitas Telkomsel merupakan kelanjutan peta jalan transformasi digital perusahaan yang lebih komprehensif dan mampu merepresentasikan Telkomsel saat ini. Pembaharuan identitas Telkomsel ditandai dengan hadirnya desain logo baru yang terinspirasi pola batik sebagai identitas budaya Indonesia, yang selalu relevan di setiap fase kehidupan," kata Executive Vice President East Area Sales Telkomsel Andri Wibawanto, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (12/7).

Andri menambahkan pembaharuan identitas Telkomsel juga diiringi dengan hadirnya nilai-nilai baru perusahaan yakni integrity, purposeful, empowering, dan exciting, yang diaktualisasikan dalam bentuk integrasi produk dan layanan berbasis digital yang lebih komprehensif, serta pembaharuan identitas perusahaan hingga brand visual yang akan memperkuat komitmen sebagai simbol perubahan di masa mendatang.

Dengan identitas Telkomsel yang baru ini membuka berbagai peluang dan kemungkinan pemanfaatan teknologi digital terkini secara efektif dengan kolaborasi lintas sektor yang dapat lebih memberdayakan setiap lini kehidupan bangsa, sekarang dan di masa depan.

Dengan cara ini, komunitas, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya akan membuat Indonesia semakin terhubung dan memperkuat ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Pembaharuan identitas Telkomsel, kata Andri memperkuat visi dan misi perusahaan dalam #BukaSemuaPeluang dengan memaksimalkan potensi mereka di segala aspek kehidupan melalui kemungkinan yang tanpa batas. Masyarakat bisa langsung melihat perubahan signifikan pada pembaharuan identitas hingga produk dan layanan Telkomsel yang lebih terintegrasi dan customer-centric.

Andri menjelaskan, pada fase dahulu, produk Telkomsel terdiri dari kartu prabayar yakni Simpati, LOOP, Kartu As dan Kartu Pasca Bayar yakni kartu Halo.

“Fase sekarang, kartu prabayar dilebur menjadi satu produk yakni Telkomsel Prabayar dengan harapan dapat #BukaSemuaKeseruan, sementara kartuHalo menjadi Telkomsel Halo dengan harapan dapat #BukaSemuaKeunggulan. Ini dari sisi marketing lebih efisien, efektif dan mudah diingat oleh seluruh lapisan masyarakat yang menjadi target pasar Telkomsel,” ujarnya.

Andri menegaskan di area  Jawa-Bali, pelanggan prabayar dan pasca bayar terus meningkat pesat. Sampai semester I, seiring dengan gaya hidup digital, penggunaan internet didominasi untuk YouTube 30 persen, Whatsapp 40 persen e-commerce 30 persen.