Tinjau Vaksinasi di Balai RW Tembok Dukuh, Eri Cahyadi: Ini Upaya Cegah Klaster Keluarga 

Wali Kota Eri bersama BIN dan Forkopimda Surabaya tinjau vaksinasi di Balai RW Tembok Dukuh/RMOLJatim
Wali Kota Eri bersama BIN dan Forkopimda Surabaya tinjau vaksinasi di Balai RW Tembok Dukuh/RMOLJatim

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir bersama Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Marsma TNI Rudy Iskandar serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya.


Setelah mengikuti vaksinasi yang dihelat di SMP Negeri 1 Surabaya dan dipantau langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) secara virtual. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir bersama Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Marsma TNI Rudy Iskandar serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya kemudian meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai RW Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan. 

Pelaksanaan vaksinasi yang digelar secara door to door itu menyasar kepada masyarakat sekitar.

Bahkan pelaksanaan vaksinasi ini tidak hanya dilakukan di berbagai titik strategis saja tetapi juga dilakukan di rumah-rumah warga hingga di sejumlah Balai RW. 

"Karena kami lakukan di berbagai titik. Ini juga sebagai salah satu upaya kami untuk mencegah klaster keluarga,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (14/7).

Sementara itu, Kabinda Jawa Timur, Marsma TNI Rudy Iskandar menambahkan, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Jatim saja. 

Tetapi serentak dilakukan di sekitar 14 wilayah episentrum yang dilakukan vaksinasi usia 12-17 tahun. 

Pihaknya menyatakan, bakal terus bersinergi bersama Pemkot dan Pemprov untuk mendorong percepatan vaksinasi di Jatim.

"Kita bahu-membahu bersama tiga pilar untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi," kata Marsma TNI Rudy Iskandar.

Dia menjelaskan, selain percepatan vaksinasi, upaya lain yang dilakukan untuk memutus mata rantau oandemi Covid-19 adalah memasifkan tracing atau penelusuran kontak erat. 

"Tracing ini juga terus dilakukan untuk menemukan kasus baru. Ketika ada warga yang terpapar, maka langsung disampaikan kepada satgas untuk mendapatkan penanganan,” ungkap dia.

Setelah meninjau vaksinasi door to door di Balai RW Tembok Dukuh Kecamatan Bubutan, Wali Kota Eri bersama Kabinda Jatim dan rombongan, kemudian melanjutkan tinjauannya ke SMA Negeri 5 Surabaya.

Sementara itu, pelajar asal SMP Negeri 1 Surabaya, Rahmad Haidar Pasha mengaku tidak sakit setelah disuntik vaksin. Menurutnya, vaksin ini penting dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

"Efeknya tidak sakit sama sekali, alhamdulillah," kata Haidar.

Di momen itu, peserta didik kelas IX SMPN 1 Surabaya ini juga mengajak para pelajar lain, agar tidak perlu takut untuk disuntik vaksin. Sebab, vaksinasi ini dilakukan demi kesehatan bersama. 

"Ayo semuanya vaksin itu tidak sakit kok dan vaksin penting buat kesehatan,” pungkas Haidar.