90 Persen Oksigen Industri Dialihkan Menjadi Oksigen Medis

Ilustrasi antrian pengisian tabung oksigen/Net
Ilustrasi antrian pengisian tabung oksigen/Net

Kebutuhan oksigen meningkat lima kali lipat seiring lonjakan kasus konfirmasi Covid-19 selama tiga pekan ke belakang.


Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, sebelum Indonesia mengalami lonjakan kasus positif, kebutuhan oksigen harian sudah mencapai 400 ton per hari.

"Dengan adanya peningkatan secara eksponensial pada kasus-kasus Covid-19 belakangan ini, maka kebutuhan oksigennya menjadi 5 kali lipat," ujar Dante dalam jumpa pers virtual tentang 'Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat', Sabtu (17/7).

Untuk mencukupi kebutuhan oksigen itu, Dante menyebutkan langkah konkret yang dilakukan Kementerian Kesehatan, yang salah satunya berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian.

Koordinasi itu ditujukan untuk merealokasi kebutuhan oksigen industri untuk kebutuhan oksigen medis yang akan dipakai oleh pasien Covid-19 yang mengalami gejala sesak nafas.

"Dengan bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian kami sudah melakukan rekonversi, dari penggunaan industri yang tadinya besar menjadi sekitar 90 persen digunakan untuk kebutuhan oksigen medis," jelasnya.

"Sehingga sekarang hanya tinggal 10 persen lagi kebutuhan yang digunakan untuk kebutuhan industri," pungkasnya.