Peserta Vaksinasi di Mojokerto Diberi Hipnoterapi Bagi Yang Takut Jarum Suntik

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander saat meninjau vaksinasi/Ist
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander saat meninjau vaksinasi/Ist

Upaya percepatan Polres Mojokerto dengan membuka gerai vaksinasi presisi di Kantor Polsek Trowulan sedikit berbeda dengan keberadaan gerai yang lain, yakni ada tambahan khusus bagi masyarakat yang takut jarum suntik dengan Hipnoterapi.


Adapun sasaran vaksinasi di gerai yang berada di Kantor Polsek Trowulan adalah warga dan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander.

Dari pantauan, dalam pelaksanaan tersebut ada beberapa mahasiswa yang takut dengan jarum suntik. Sehingga, ada penanganan khusus untuk menghilangkan ketakutan itu. 

Alhasil, Hipnoterapi yang dilakukan Ipda Edy Widyono ini berhasil membuat mahasiswa menjadi berani dengan jarum suntik vaksin.

"Tadi, kita sudah melihat ada salah satu peserta vaksinasi adik-adik mahasiswa yang takut disuntik, namun setelah diberikan hipnoterapi akhirnya langsung mau disuntik vaksin," kata AKBP Dony dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (19/7).

Dengan begitu, lanjut Kapolres Mojokerto,  warga yang sudah melaksanakan vaksin dan yang sudah tidak takut lagi disuntik ini akan menjadi pelopor untuk protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat nantinya. Selain itu, vaksinasi ini  diharapkan bisa segera meningkatkan herd immunity.

"Hari ini telah dilaksanakan vaksinasi sebanyak 500 orang di Kecamatan Trowulan yang difokuskan untuk masyarakat dan para mahasiswa," imbuhnya.

Kapolres Mojokerto juga mengingatkan masyarakat untuk terus dan mematuhi 5 M protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi aktifitas diluar.