Pemkot Probolinggo Kucurkan Bantuan Stimulus Bagi Pedagang Pasar Tugu

Wali Kota Probolinggo saat menghadiri dan memberikan bantuan stimulus pada para pedagang Pasar Tugu/RMOLJatim
Wali Kota Probolinggo saat menghadiri dan memberikan bantuan stimulus pada para pedagang Pasar Tugu/RMOLJatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memberikan bantuan Stimulus pada para pelaku usaha dan pedagang kaki lima yang berdagang di Pasar Sabtu-Minggu (Pasar Tugu) Alun-alun Kota Probolinggo.


Semenjak PPKM Darurat diberlakukan, para pedagang Pasar Tugu dilarang mengadakan aktifitas jual beli di pasar yang hanya buka setiap hari Sabtu dan Minggu itu sebagai bentuk penanggulangan penyebaran Covid-19. 

Untuk membantu dan menunjang perekonomian para pedagang tersebut, Pemkot Probolinggo memberikan bantuan Stimulus pada para pedagang.

Bantuan uang tunai sebesar Rp 200.000 akan diberikan selama 6 bulan kedepan melalui rekening Bank Jatim, dan sembako berupa beras di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kanigaran dan Kecamatan Mayangan.

Sebanyak 336 pedagang Pasar Tugu yang tercatat di DKUPP (Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dan Perdagangan) Pemerintah Kota Probolinggo mendapatkan bantuan dari Pemerintah setempat. Hal itu diharapkan dapat membantu perekonomian para pedagang selama masa PPKM berlangsung.

Erna Lindawati (47), salah satu pedagang Pasar Tugu warga Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo mengatakan, bahwa sangat berdampak sekali usahanya, selain ditutup aktifitas Pasar Tugu saat PPKM Darurat dan dilanjutkan PPKM Level 4, usahanya macet dan terancam gulung tikar. 

Dan saat ini Pemerintah Kota Probolinggo masih peduli terhadap para pelaku usaha dan warganya selama pandemi Covid-19, dan selalu menggelontor bantuan baik sembako dan uang tunai, serta bantuan sangat dibutuhkan di saat pandemi Covid-19.

“Selama pandemi Covid-19, dan pemerintah pusat memberlakukan PPKM Darurat, aktifitas Pasar Tugu ditutup sementara, dan dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan. Mulai usaha anjlok dan terancam bangkrut. Namun bantuan stimulus dan sembako kini rutin diberikan Pemerintah Kota Probolinggo. Hal ini sangat membantu perekonomian,” ujar Erna.

Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menuturkan, bantuan stimulus perlu dilakukan untuk para pelaku usaha untuk percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19, dan sumbangsih pemerintah terhadap warganya karena dampak pandemi Covid-19, dan pemberlakuan PPKM. Dengan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi semua pelaku usaha yang terferivikasi oleh Dinas DKUPP selama Pasar Tugu ditutup.

“Bantuan stimulus diberikan ke para pedagang Pasar Tugu Kota Probolinggo selama pasar ditutup. Sementara ini para pedagang pasar Tugu diutamakan. Karena mereka hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu. Semoga sumbangsih bantuan stimulus bermanfaat dan membantu perekonomian dampak pandemi Covid-19 dalam pemberlakuan PPKM Darurat,” tegas Habib Hadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (23/7).

Habib Hadi menambahkan untuk para pedagang dan masyarakat Kota Probolinggo supaya dapat saling menjaga dan membantu Pemerintah untuk memberantas Penyebaran Covid-19 dengan mematuhi peraturan PPKM dan menajalani Protokol kesehatan.

"Kami berharap para pedagang Pasar Tugu dan semua pelaku usaha yang ada di Kota Probolinggo untuk membantu pemerintah baik pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Probolinggo, untuk upaya memutus rantai penyebaran Covid-19," pungkas walikota berdarah Arab tersebut.[adv]