Bupati Jember: Masyarakat Jangan Takut Swab

Bupati Jember Hendy Siswanto saat meninjau pelaksanaan PPKM mikro berbasis hulu di jalan Sentot Prawirodirjo, RW 5 Lingkungan Jember Kidul/Ist 
Bupati Jember Hendy Siswanto saat meninjau pelaksanaan PPKM mikro berbasis hulu di jalan Sentot Prawirodirjo, RW 5 Lingkungan Jember Kidul/Ist 

Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan pemantauan pelaksanaan PPKM mikro berbasis hulu pada tingkat RTRW di perkampungan Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Rabu (11/8) siang. Ada tiga kecamatan kota yang menjadi atensinya. 


Sayangnya, Bupati Hendy masih menemui sejumlah masyarakat yang enggan diswab. Karena itu, bupati meminta masyarakat yang sudah diswab untuk ikut memberikan sosialisasi tentang pentingnya swab. Bahwa tujuan utama swab untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19, baik di lingkungan keluarga, bapak ibu, suami istri, anak anak, saudara dan tetangga dari penyebaran Covid-19. 

"Yang pernah diswab itu ikut memberikan sosialisasi. Ini tanggungjawab kita bersama dan terus dilakukan bersama, bahwa swab ini bukan untuk mematikan, bukan untuk mengcovidkan. Justru dengan swab ini kita mengetahui kondisi badan kita," kata Bupati Hendy, usai meninjau warga isoman di Lingkungan Teleng sari RW 2 Kelurahan Jember Kidul dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dia menjelaskan, warga yang sudah kontak erat kalau tidak swab, justru akan berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain. 

Mungkin pada hari pertama hanya badan hangat saja padahal sudah terpapar. Hari kedua badan panas. Hari ketiga makan tidak enak. Namun yang terpapar terus bekerja dan berhubungan dengan teman-temanya ataupun tetangganya. Pada hari ke empat mungkin masih sama, baru hari kelima sudah terasa sesak nafas baru datang ke Puskesmas.

"Ini sudah berbahaya dan hari keenam sudah wassalam, ini perlu edukasi," katanya. 

Hendy juga menegaskan, ke depan Pemkab Jember menggandeng Alumni Universitas Airlangga. Ada 22 orang terdiri dari dokter, perawat, juga ada relawan-relawan bergabung untuk memberikan edukasi-edukasi kepada warga yang tengah isoman. Tentunya dengan jumlah yang besar 2,5 juta jiwa, perlu dukungan para jurnalis untuk mengedukasi masyarakat luas.

"Kami harapkan teman-teman jurnalis membantu di sini untuk memberikan motivasi dan edukasi, bahwa swab itu aman," harap Bupati Hendy.

"Siapapun yang ngomong swab itu berbahaya,  itu menyesatkan. Itu tidak boleh, jangan sampai terjadi," sambungnya. 

Bupati juga berharap dan minta tolong kepada masyarakat Jember untuk ikut swab dan ikut vaksin. Dia juga meminta masyarakat untuk datang ke Puskesmas atau tempat layanan kesehatan.  

"Tracing dilakukan pada 14 rumah dari warga isoman, jika diketahui positif jika bergejala ringan, bisa isoman. Kebutuhan sembako sehari-hari selama Isoman, ditanggung Pemkab Jember, selama masih sakit," lanjutnya. 

Saat ini pelaksanaan PPKM Level 3 dengan penerapan operasi yustisi PPKM mikro berbasis hulu ini, sudah memasuki hari ke 7.

"Besok, akan kita evaluasi apa hasilnya. Mungkin kita lanjutkan ke kecamatan lain. Yang lebih massif lagi," tutupnya.