Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa pasukannya mungkin akan berada di Afghanistan melewati batas waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya, yaitu 31 Agustus.
- Gubernur Anies Ajak Masyarakat Jadikan Ramadhan Momentum Kebangkitan
- NPHD Resmi Diteken, Anggaran Pilkada 2024 di Jatim Sejumlah 845 Milliar
- Fakta, Demokrat Dipimpin AHY Raih Kemenangan di Pilkada
Baca Juga
Biden beralasan hal itu dilakukan untuk mengevakuasi sepenuhnya warga mereka dari Afghanistan, menyusul pernyataan Pentagon yang mengaku bahwa militer AS saat ini tidak memiliki kemampuan untuk menjangkau orang-orang di luar bandara Kabul.
- Bernegosiasi dengan Taliban
- Afghanistan jadi Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Respon Taliban
- 60 Persen Profesor Mundur Sebagai Pengajar di Kampus Gaga-gara Menolak Kebijakan Taliban
Baca Juga