Meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa Pandemi Covid-19, Wali Kota Malang mengharapkan Mal atau pusat pembelanjaan di Kota Malang segera dibuka.
- Komisi D DPRD Jatim Apresiasi Layanan Mudik di Bandara Abdulrachman Saleh Malang
- 4 Tersangka Perampokan di Malang Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
- Dinas PUBM Kabupaten Malang Bakal Benahi Jembatan Ambrol di Dau Tahun 2024 ini
Pembukaan Mal pun, hingga kini masih belum jelas. Yang mana dikarenakan dampak dari perpanjangan PPKM Mikro level 4 hingga sampai 30 Agustus 2021 mendatang. Namun, Sutiaji menargetkan sebelum 30 Agustus 2021 ini mal di Kota Malang harus segera dibuka.
"Saya sudah minta kelonggaran ke pak Dirjen, melalui via telphone. Untuk mal dan tempat ibadah. Secepatnya harus dibuka, bahkan kalau bisa sebelum 30 Agustus 2021 ini. Ada pengecualian level 4, tapi harus ada ujicoba," ujar Sutiaji, Selasa (24/8).
Apabila Mal dibuka, Sutiaji pun berpesan terhadap masyarakat, harus wajib menerapkam protokol kesehatan yang ketat dan ada pembatasan pengunjung yang harus dilakukan.
"Seperti yang diterapkan di salah satu Mal di Surabaya. Dimana Mal tersebut menerapkan scam aplikasi. Dengan melalui aplikasi itu, nantinya akan terekam jumlah pengunjung yang masuk maupun yang keluar. Nah, di Malang juga harus menerapkan itu," ungkap Sutiaji.
Tak hanya itu, Ketika Mal diperbolehkan beroprasi, Sutiaji juga menginginkan, pengunjung mal harus menunjukkan sertifikat vaksin.
Terakhir, Sutiaji menyampaikan, bahwa Mal dapat segera buka menyesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di Kota Malang.
"Sebenarnya kami menyarankan kemarin itu mal tetap dibuka cuma dengan prokes yang ketat. Terus ada penutupan ini. Tapi yang penting pelayanannya harus take away," pungkasnya. 
- Komisi D DPRD Jatim Apresiasi Layanan Mudik di Bandara Abdulrachman Saleh Malang
- 4 Tersangka Perampokan di Malang Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
- Dinas PUBM Kabupaten Malang Bakal Benahi Jembatan Ambrol di Dau Tahun 2024 ini
