Berkat Inovasi Smart Footwork Badminton Trainer, Tim Dosen Unesa Dapat Apresiasi dari Kemenpora

Tim Dosen Unesa mendapat apresiasi dari Kemenpora/Ist
Tim Dosen Unesa mendapat apresiasi dari Kemenpora/Ist

Guna meningkatkan prestasi olahraga Indonesia, pemerintah baru-baru ini meluncurkan Desain Besar Olahraga Nasional, sementara perguruan tinggi mendukungnya lewat penerapan Sport Science.


Seperti Unesa misalnya, baru-baru ini tim dosen Unesa merancang Smart Footwork Badminton Trainer dan mendapat apresiasi dari Kemenpora RI. 

Smart Footwork Badminton Trainer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan kelincahan perpindahan pemain badminton. 

Alat ini dilengkapi dengan sistem monitoring untuk membaca kecepatan, dan kelincahan pemain berdasarkan pola dari pelatih yang dibantu dengan sensor lidar untuk mengetahui posisi pemain. 

Inovasi tersebut lahir dari tangan Dr. Moch. Purnomo, S.Pd., M.Kes Dosen Prodi Kepelatihan Olahraga, Muhammad Syariffuddien Zuhri, S.T., M.T, Dosen Teknik Elektronika, dan Wahyu Dwi Kurniawan,S.Pd, M.Pd., selaku Dosen sekaligus Pakar Rekayasa Mesin Teknologi Tepat Guna. 

Purnomo mengatakan bahwa Smart Footwork Badminton Trainer dilengkapi dengan sistem penentuan pola gerakan yang dilengkapi 9 titik gerakan pemain dan 9 unit lampu indikator untuk titik perintah arah gerakan. Penggunaan sistem wireless connection memudahkan monitoring dari laptop baik oleh pelatih maupun oleh atlet saat latihan mandiri. 

Ia melanjutkan, inovasi itu memiliki beberapa manfaat bagi para atlet. Yakni dapat melakukan latihan mandiri untuk mengetahui perkembangan performa secara terukur, menjaga kontinuitas latihan atlet untuk mencapai passing grade meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19. 

Sementara untuk pelatih yaitu dapat mengetahui perkembangan performa atlet secara terukur, memudahkan dalam strategi pola pelatihan, dan dapat digunakan untuk standar passing grade atlet, sehingga penyeleksian atlet bisa dilakukan secara adil. 

“Selama ini, latihan badminton para atlet belum diukur secara periodik, sehingga perkembangan atlet sulit diketahui secara maksimal. Dengan inovasi ini semua gerakan dan perkembangan latihan bisa diukur dan diketahui,” tuturnya ,melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (18/9).

Program pembinaan dan latihan adalah kunci dalam meraih prestasi, katanya, ketika latihan jarang dimonitoring dan diukur secara periodik dan akurat, maka bisa berdampak pada perkembangan atlet itu sendiri baik dari sisi ketangkasan, kekuatan, maupun kecepatannya. 

Smart Footwork Badminton Trainer mendapat sambutan dan apresiasi dari banyak pihak. 

Bahkan memperoleh juara 2 kategori  inovasi produk bidang olahraga prestasi dalam Kompetisi Nasional Inovasi dan Teknologi Terapan Olahraga oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada 7-10 September 2021. 

Sesuai arahan Presiden dan Menpora, katanya, dari inovasi itu mereka bertiga akan terus berkontribusi dengan mendirikan komunitas Sport Science sebagai wadah kreasi dan inovasi bidang olahraga prestasi ke depannya. 

“Kami akan terus mengembangkan Sport Science berbasis artificial intellegent dan big data analytics,” pungkasnya.