Operasi Patuh Semeru 2021dimulai hari ini, Senin 20 September hingga 14 hari ke depan. Operasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan atau prokes di masyarakat dan menyasar tempat wisata.
- Operasi Patuh Semeru 2023 Polrestabes Surabaya, Pelanggaran Turun
- Petugas di Jombang Bakal Sasar Pelanggaran Pemicu Kecelakaan Pada Operasi Semeru 2023
- Operasi Patuh Semeru Diberlakukan Hari ini, Tempat Wisata Jadi Prioritas Sasaran
Pihaknya akan menyasar masyarakat yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak di tempat wisata. Jika tempat wisata tersebut melanggar prokes, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penutupan.
"Jadi itu yang akan kita gerakkan untuk penertiban mereka, tetapi untuk prokes kita akan lakukan kegiatan pemantauan, pengawasan dan pengendalian mobilitas masyarakat di tempat aktivitas publik, mal, wisata, pedagang kaki lima maupun alun-alun," tegas Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (20/9).
Ia menjelaskan, tindakan Operasi Patuh Semeru 2021 kali ini sama seperti Operasi Yustisi, mulai dari peneguran hingga pembagian masker.
"Tempat wisata yang tidak bisa mengatur pola pengamanannya akan kita tutup," terang Latif.
Kata Latif, dalam hal ini pihaknya akan memastikan tak terjadi pemadatan pengunjung di tempat wisata. Jika tempat wisata mengalami kepadatan pengunjung, pihaknya akan mengalihkan atau melakukan rekayasa di tempat wisata tersebut.
"Sampai dengan nanti ada pemberlakuan ganjil genap dan kita akan lihat situasi betul, sehingga masyarakat yang datang itu bisa kita kendalikan. Jumlah pengunjung di suatu tempat tidak melebih aturan Instruksi Menteri Dalam Negeri," jelasnya.
Latif juga mengatakan bahwa pihaknya tetap melakukan operasi Lalu lintas. Namun untuk Lalu Lintas pihaknya akan banyak mengandalkan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan INCAR (Integrated Node Capture Attitude Record).
"Tilang tidak ada, tidak operasi mencari pelanggaran. Untuk masalah lalu lintas kita sudah ada INCAR dan ETLE," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polemik Destinasi Wisata Lahangan Sweet, Masyarakat Adat Gulinten Minta Polda Lakukan Mediasi
- Wisata Dungus Forest Park Akan Dibuka Kembali dengan Konsep Baru, Ini Penjelasannya
- Maskapai Penerbangan Luncurkan Program Strategis untuk Penuhi Destinasi Wisata ASEAN, Di antaranya AirAsia Travel Fair di Surabaya