Kelompok tani kemitraan kehutanan perhutani (KKP) forest park indah kabupaten Madiun akan membuka kembali destinasi wisata Dungus Forest park dengan konsep baru.
- Promosikan Produk Ekonomi Kreatif, Dekranasda Lounching Tenun Pesawaran Sulam Jelujur
- Berpotensi, Warga Diminta Tak Jenuh Kembangkan Wisata Gampong Nusa
- Sambut Pergantian Tahun, Grup Whiz Hotel di Jatim Tawarkan Wisata dari Pantai hingga Gunung
Hal tersebut disampaikan ketua KKP forest park indah Gunung Dermawan saat melakukan kerja bakti bersama anggotanya di lokasi wisata setempat, Minggu (12/1).
"Ini sudah kesekian kali kami anggota KKP forest park indah yang membawahi Dungus forest park melaksanakan kerja bakti membersihkan lokasi wisata Dungus forest park. Tujuannya, kita akan membuka kembali lokasi wisata ini dengan konsep baru," kata Gunung Dermawan kepada RMOLJatim.
Konsep baru tersebut menurut Gunung, di dalam wisata kawasan hutan tersebut akan disiapkan camping groud atau bumi perkemahan. Selain itu akan ada pasar tradisional hutan. Serta permainan anak-anak kemudian wisata air dan argo wisata perkebunan berbasis planter bag.
"Rencananya akan kita buka pada bulan Februari, ini kami sudah merintis kembali untuk membuka dungus forest park. Konsepnya nanti di lokasi wisata akan ada pasar tradisional hutan. Dan jika sudah berjalan beberapa bulan kami akan merintis bumi perkemahan, berikut wisata airnya. Karena pembangunan ini bertahap serta menggunakan dana swadaya," terang pria yang akrab disapa mbah Gunung ini.
Maksud dan tujuan membuka kembali wisata dungus forest park tersebut adalah untuk menciptakan sumber perekonomian baru masyarakat di sekitar wilayah kawasan dungus forest park.
"Maksud dan tujuan membuka wisata Dungus Forest park ini untuk menciptakan sumber perekonomian baru bagi masyarakat di sekitar dungus forest park ini," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono mengapresiasi langkah KKP forest park indah tersebut.
Dia menegaskan pihaknya juga siap mensupport untuk destinasi wisata berbasis lahan Perhutani tersebut. Asalkan jelas kepemilikan tempat tersebut.
"Kami mengapresiasi akan hal itu dan prinsipnya kami siap mensupport asalkan harus jelas kepemilikan tempat tersebut," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi