Lepas Status Level 2, Warga Tionghoa Gelar Ritual Tiong Chiu di Kletheng Kwang Sing Bio Tuban

Kegiatan Warga keturunan Tionghoa  melakukan kegiatan di Area Komplek Kletheng Tuban / poto/Atmo/ RMOL Jatim
Kegiatan Warga keturunan Tionghoa melakukan kegiatan di Area Komplek Kletheng Tuban / poto/Atmo/ RMOL Jatim

Setelah Lepas dari Status PPKM Level 2. warga keturunan Tionghoa berdatangan ke Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, dengan menggelar ritual Tiong Chiu.


Sebagian warga yang datang lebih dulu ada yang mempersiapkan perlengkapan ritual seperti dupa, lilin dan sejumlah Sesajen lainnya untuk melaksanakan ritual Zhong Qiu Jie atau lebih populis disebut Tiong Chiu. RItual Tiong Chiu tersebut di lakukan  adalah momentum untuk memohon kemakmuran dan kesejahteraan bagi umat di belahan bumi nusantara dan ritual Tiong Chiu ini merupakan wujud syukur pada malam bulan purnama di musim rontok (gugur) atau masa menuai panen bagi warga Tionghoa. 

Sekitar pukul 19.00 Wib, batang dupa yang telah dipersiapkan mulai dibakar pertanda proses ritual sembahyang akan dilaksanakan. Denting petikan kecapi dengan alunan musik orientalis mengiringi kedatangan para umat khonghucu di Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban. (21/9) 

Sejumlah  warga keturunan Tionghoa yang beragama Budha, Tao dan Khonghucu (Tridharma) berkumpul di pelataran yang terletak di atas kolam dalam komplek Klenteng Kwan Sing Bio,dengan  menentheng dupa yang telah dibakar sebelumnya, mereka secara berjamaah memanjatkan doa yang dipimpin oleh seorang rohaniawan klenteng tuban

Sekitar 10 menit, para umat Tridharma dengan khidmat memohon kemakmuran dan kesejahteraan kepada Tuhan dalam ritual Tiong Chiu. Usai menjalankan persembahan kepada Dewi Bulan dan ritual doa kepada Tuhan, para jemaah yang terdiri dari sejumlah remaja bergembira menaiki perahu mengelilingi kolam. 

Sebagian para muda-mudi juga ada yang menikmati suasana malam yang penuh keindahan cahaya bulan purnama

Kegiatan kaum muda tersebut merupakan gambaran kegembiraan warga menyambut bulan purnama di masa musim gugur. 

Selepas bersuka ria , acara dilanjutkan dengan ritual pemanjatan doa kepada dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen di dalam Klenteng Kwan Sing Bio.  

Cik Kem, salah seorang jemaah Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, mengatakan sembahyang Zhong Qiu Jie atau perayaan Tiong Chiu ini biasa disebut juga dengan perayaan kue bulan.

Ritual Tiong Chiu ini dilaksanakan setiap tanggal 15 atau malam bulan purnama, pada bulan ke 8 penanggalan Imlek (Pue Gwee Cap Go). Cik Kem mengaku sejak kecil dirinya selalu mengikuti ritual Tiong Chiu Pia atau perayaan kue bulan yang diselenggarakan di Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban. 

" Sejak kecil saya  sudah ikut ibadah di Klentheng  jadi perayaan kue bulan ini setiap tahun ada," kata Cik Kem kepada Kantor Berita RMOL jatim Rabu (22/9)

Alim Sugiantoro  , Ketua Penilik Demisioner TITD Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, 

menambahkan , penyelenggaraan ritual Tiong Chiu di Klenteng Kwan Sing Bio berlangsung setiap tahun. 

" Namun, pada tahun 2020 lalu pihak TITD Klenteng Kwan Sing Bio meniadakan ritual Tiong Chiu. Karena, situasinya sedang dilanda bencana pandemi Covid-19 dan tidak diperbolehkan berkerumun. "Ungkapnya

Lanjutnya, Pada perayaan Tiong Chiu ini, biasanya terdapat sajian khas berupa kue bulan atau kue pia berbentuk bulat seperti bulan purnama yang didalamnya terdapat berbagai rasa. Kue bulan ini menjadi makanan yang identik dalam perayaan Tiong Chiu bagi warga keturunan Tionghoa yang menganut kepercayaan Tridharma. 

"Acaranya sembahyang Tiong Chiu atau persembahan untuk bulan purnama,  jadi identiknya ya kue bulan itu,"terangnya.

Sebatas diketahui, para jemaah yang mengikuti ritual juga telah mengikuti vaksinasi Covid-19 dan para Umat jemmaah  Klentheng Kwang Sing Bio Tuban juga memohon Covid 19 segera lenyap di Negeri ini