Cara Pemkab Tuban Menekan Angka Pengangguran

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Pengangguran di Kabupaten Tuban Sampai Agustus 2020, mencapai hingga 32.603 orang dari jumlah angkatan kerja sebesar 677.759 orang yang berusia di atas 15 tahun.


Kondisi tersebut berdasarkan hasil survei angkatan kerja Nasional (Sakernas) yang sudah tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) 

Pemkab Tuban melalui Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Tenaga Kerja (Naker) Tuban, terus berupaya menekan angka pengangguran dengan cara melatih skill calon tenaga kerja. Program tersebut salah satunya melalui pelatihan ketenagaan kerja.

“Diadakan pelatihan tentang keterampilan migas, menjahit, perias pengantin, desain grafis, dan lain sebagainya,” kata Endah Nurul Komariyati, Kepala Dinas (PTSP) dan (Naker) Tuban dikutip KantorBerita RMOL jatim Senin (27/9)

Kemudian dinas juga mengoptimalkan program perluasan kesempatan kerja dengan menggandeng pasar kerja. Serta menyiapkan calon transmigran sebagai solusi menekan angka pengangguran di wilayah hukum Tuban.

“Kemudian kerjasama dengan berbagai pihak terutama pasar kerja, juga menyiapkan calon transmigrasi,” tambah mantan Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban itu.

Tak hanya itu, dinas setempat terus mengingatkan dan menghimbau bagi para tenaga kerja untuk selalu disiplin prokes dalam melakukan aktivitasnya. Seperti memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan lainnya.

“Ya (disiplin prokes) dan perusahaan malah ketat dalam prokes, sebelum sakit pun mereka ada screening berkala, rata-rata dua minggu sekali,” ungkap Endah panggilan akrabnya.

Untuk  diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Tuban melapor penduduk usai 15 tahun ke atas di Kabupaten Tuban sampai Agustus 2020 tercatat sebesar 943.431 orang. Dari jumlah tersebut, angkatan kerja mencapai 677.759 orang atau 71,84 persen berdasarkan hasil survei angkatan kerja Nasional (Sakernas).

“Dari jumlah angkatan kerja itu, jumlah yang bekerja mencapai 645.156 orang, dan selebihnya 32.603 orang masih menganggur,” ungkap Ir. Eni Indiastutik, KF Statistik Sosial BPS Tuban

Lapangan pekerjaan yang mendominasi bagi para pekerja di Tuban adalah pertanian mencapai 38,89 persen, jasa 40,39, dan manufaktur 20,72 persen.

Lalu pengangguran menurut pendidikan di Tuban tahun 2020 dengan Perguruan Tinggi capai 14,00 persen, SD ke bawah 21,22 persen, SMP Sederajat 19,60 persen, dan SMA Sederajat 45,19 persen.

Pihak BPS Tuban juga menerangkan dampak pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu telah memberikan tekanan pada sektor ketenagakerjaan. Yakni, selama bulan Februari-Agustus 2020, terdapat sebanyak 8.257 penduduk usia kerja yang menjadi pengangguran sebagai dampak dari Covid 19.

Lebih lanjut, sebanyak 4.199 orang dari penduduk usia kerja masuk menjadi bukan angkatan kerja karena Covid 19. Kemudian ada sebanyak 3.890 penduduk usia kerja yang menjadi sementara tidak bekerja karena Covid 19.

“Covid 19 juga telah menjadi sebab sebanyak 78.856 penduduk usia kerja mengalami pengurangan jam kerja,” pungkasnya.