Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret tahun 2020 lalu telah merenggut nyawa banyak orang. Tidak sedikit anak yang telah ditinggal oleh orang tuanya dan menjadi yatim piatu. Berangkat dari kondisi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Sosial melakukan pendataan terhadap anak-anak yang telah ditinggal oleh orang tuanya karena Covid-19.
- Kaleidoskop 2022: Gebrakan Padat Karya dan Destinasi Wisata Baru Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Surabaya
- Presiden Mau Cabut PPKM, Gibran: Kenapa Enggak dari Dulu?
- Akbar Faizal: Alhamdulillah Covid-19 Resmi Usai, Pesta Nikah Besar-besaran Sudah Boleh Tanpa Masker
Baca Juga
Semua OPD di Pemerintah Kota Kediri diharuskan untuk melakukan pendataan dan pantauan pada anak-anak yatim piatu karena covid 19. Termasuk di Kelurahan-kelurahan, yang menjadi ujung tombak Pemerintah Kota Kediri untuk mengetahui anak korban covid 19.
Kepala Kelurahan Burengan Adi Sutrisno mengatakan, untuk anak-anak yatim piatu diwilayah Kelurahan Burengan, selalu dilakukan pemantauan, baik pendidikannya dan juga pengasuhannya.
"Kita selalu melakukan pemantauan pada anak-anak yatim piatu yang ditinggal orang tuanya meninggal dunia karena covid 19. Kita selalu melakukan pemantauan baik untuk pendidikannya dan juga pengasuhannya. Kita utamakan pada anak-anak yang masih kecil," Kata Adi Kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Selasa (28/9).
Adi menambahkan, selain bantuan dari Pemerintah Kota Kediri, banyak masyarakat yang ikut serta membantu anak-anak yatim piatu korban covid 19 ini.
Kelurahan Burengan, juga membantu berupa sembako bagi anak-anak yatim piatu korban covid 19. Bantuan tersebut, diharapkan bisa meringankan beban ekonomi keluarga anak-anak uatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19.
- Kaleidoskop 2022: Gebrakan Padat Karya dan Destinasi Wisata Baru Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Surabaya
- Presiden Mau Cabut PPKM, Gibran: Kenapa Enggak dari Dulu?
- Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru, Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar