Internasional Coffe Day, Bupati Hendy Deklarasikan Kopi Robusta Jember

Bupati Jember Hendy Siswanto dalam acara Internasional Coffe Day di Bandara Notohadinegoro Jember/RMOLJatim
Bupati Jember Hendy Siswanto dalam acara Internasional Coffe Day di Bandara Notohadinegoro Jember/RMOLJatim

Bertepatan dengan International Coffe Day (Hari Kopi Sedunia), Bupati Jember Hendy Siswanto mendeklarasikan kopi Robusta Jember serta menggelar ngopi bareng di Bandar Udara (Bandara) Notohadinegoro, Jum'at malam (1/10).


Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing serta meningkatkan petani dan usaha kopi Robusta di kabupaten Jember.

"Langkah awal yang harus dilakukan yaitu mencintai produk kopi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sendiri," kata Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Karena itu, masih Bupati Hendy, pihaknya akan serius menggarap kopi Robusta Jember. Sebagai bukti keseriusan tersebut, Pemkab Jember akan  menindaklanjuti penandatangan naskah MoU atau perjanjian kerjasama Pemkab Jember dalam hal ini  Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Jember dengan Puslit Kopi dan Kalau. Sebab, Kabupaten Jember memiliki potensi kopi Robusta terkenal terbaik di Indonesia. 

"Tidak salah jika Jember dikatakan sebagai penghasil kopi Robusta terbaik di Indonesia bahkan di dunia nantinya. Sebab, disini ada kopi Rengganis berasal dari perkebunan pegunungan Argopuro, yang menghasilkan kopi Robusta istimewa," terangnya.

Jadi untuk selanjutnya melalui kerjasama dengan Puslit koka ini, pihaknya bisa memenej petani, mendata jumlah petani kopi di kabupaten Jember, untuk selanjutnya memberikan edukasi mulai tanam, panen hingga pasca panen. 

"Harus mulai dari diri kita sendiri mencintai produk kopi Robusta. Kita kemas lebih bagus dan datangkan investor. Insyaallah Jember jadi pusat kopi terbaik di indonesia," ujar Bupati Hendy.

Sementara itu Kepala Pusat Penelitian (Puslit) Kopi dan Kakao Jember, Agung Wahyu Susilo menerangkan, Luas perkebunan kopi di Kabupaten Jember sekitar 32.000 hektar yang saat ini menjadi bagian dari Perhutanan Sosial. Karena sudah diakui secara internasional, keberadaan perkebunan kopi di kawasan perhutani itu tidak bertentangan dengan konsep lingkungan. Boleh dikelola Pemerintah Kabupaten.

"Kedepannya konsep kita, akan melakukan sinergi dengan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang ada disekitar kehutanan," katanya.

"Jember memiliki segudang potensi dari laut, pertanian dan perkebunan. Salah satu diantaranya adalah kopi Robusta yang menjadi saya saing kopi terbaik di Indonesia," tandas Agung Wahyu Susilo.

Acara tersebut juga dihibur musik persembahan pentas yang apik dari Linkrafin (Lingkar Kreatif Independen) Jember. Salah satunya menampilkan Tema potensi perkebunan di Kabupaten Jember. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Jember, KH. Muhamad Balya Firjaun Barlaman, Dandim 0824) Jember, Letkol Infanteri La Ode M Nurdin, unsur Forkopimda lainnya, Direktur Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslit koka), Agung Wahyu Susilo, Ketua TP-PKK Jember.