Pangdam V/Brawijaya Minta Prajurit TNI yang Mudik dan Cuti Hindari Melanggar Hukum

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay saat memimpin pemberangkatan cuti Lebaran/Ist
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay saat memimpin pemberangkatan cuti Lebaran/Ist

Prajurit TNI diminta untuk berhati-hati dalam perjalanan mudik. Hal ini disampaikan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay saat memimpin pemberangkatan cuti Lebaran, Jumat (5/4).


"Hati-hati dalam perjalanan mudik. Jika lelah, tetap beristirahat, walaupun sudah dekat dengan tujuan. Saat mendekati tujuan, seringkali terjadi kecelakaan seperti yang terjadi di daerah Ngawi atau Magetan, di mana seharusnya istirahat namun tetap dilanjutkan perjalanan,” ujar Mayjen TNI Rafael dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Pangdam juga mengingatkan adanya lonjakan arus mudik yang diprediksi terjadi tahun ini mencapai 193 juta. 

“Saya mengingatkan untuk berhati-hati, karena tahun lalu jumlah pemudik mencapai 127 juta, sedangkan tahun ini diprediksi akan mencapai 193 juta, naik sebesar 50 persen. Lonjakan arus mudik ini tentu akan meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan dan permasalahan lainnya,” katanya.

Selain itu Pangdam juga menegaskan bahwa setiap prajurit yang cuti harus dapat menjauhkan diri dari semua permasalahan yang melanggar hukum. 

“Tugas kalian adalah tugas cuti. Jadi hindarilah semua permasalahan yang melanggar hukum, seperti melanggar lalu lintas, penyalahgunaan narkoba, perilaku asusila, dan perbuatan lainnya yang merugikan pribadi maupun satuan,” tegas Pangdam.

Di akhir acara, Mayjen TNI Rafael mengucapkan Minal Aidzin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin serta selamat hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M. 

"Semoga kita dapat menjalankan ibadah dengan khidmat dan merayakan hari kemenangan ini dengan penuh sukacita,” tutupnya.