Selain Telusuri Penyimpangan Bansos, Tim Saber Pungli Minta Pendamping PKH Hindari Gratifikasi

Suasana Rakor Tim Saber Pungli dengan pendamping PKH Bondowoso/RMOLJatim
Suasana Rakor Tim Saber Pungli dengan pendamping PKH Bondowoso/RMOLJatim

Dugaan penyelewengan Bansos sedang ditangani serius oleh Tim Saber Pungli yang terdiri dari aparat penegak hukum (APH) di Kabupaten Bondowoso, Kamis (21/10).


Disampaikan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bondowoso, Sucipto bahwa pihaknya tengah melakukan Pengumpulan Data (Puldata) dan Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) dari keterangan yang sudah didapat.

"Sementara Puldata dan Pulbaket sedang dikumpulkan pihak Polres sebagai tim saber pungli terkait penyelewengan bansos PKH di salah satu desa," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Pihaknya menghimbau kepada seluruh petugas serta pendamping PKH untuk menghindari penyelewengan tersebut dalam bentuk dan jumlah berapapun, karena akan ada ancaman pidana bagi pelakunya.

"Kami menyampaikan bahwa kalau kita melakukan itu (pemotongan) ancamannya adalah dipidana. Kalau sampai Anda dihukum maka keluarga Anda akan kehilangan masa depan," tegasnya. 

"Tujuan dari pemerintah itu memakmurkan masyarakat dan menyejahterakan masyarakat tercapai. Dan tidak ada lagi pemotongan-pemotongan oleh oknum atau pihak lain yang memotong bansos itu," pungkasnya.

Sementara itu, dalam sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi, Sekretaris Inspektorat, Agus Suripno memaparkan tentang kategori dan pemahaman soal gratifikasi. Menurutnya, gratifikasi adalah sebuah pemberian dari masyarakat ke pejabat maupun sebaliknya. Hal itu juga berlaku terhadap penerima bansos kepada pendamping PKH, yang dilarang keras.

"Dan ini sudah memahami. Artinya masyarakat kepada pendamping, itu kan pemberian juga, nggak boleh. Karena sudah digaji dari APBD Kabupaten," tegasnya.

Larangan tersebut, lanjut Agus, telah diberlakukan sejak 2017 lalu. Sehingga masyarakat dan para ASN harus bisa memahaminya, agar tidak tersangkut masalah hukum.


ikuti update rmoljatim di google news