Waspada Bencana, Bupati Jember Siagakan Personel dan Peralatan

Bupati Jember Hendy Siswanto saat mengecek kesiapan personel tanggap bencana alam/RMOLJatim
Bupati Jember Hendy Siswanto saat mengecek kesiapan personel tanggap bencana alam/RMOLJatim

Bupati Jember Hendy Siswanto meminta masyarakat Jember yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk selalu waspada dan hati-hati. Sebab, saat ini sudah memasuki pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan, yang biasanya terjadi cuaca ekstrim, yang menimbulkan hujan lebat disertai angin kencang.


Demikian disampaikan Bupati Hendy saat memimpin gelar apel pasukan dan peralatan tanggap bencana, Senin (25/10).

"Sesuai prakiraan BMKG, Jember masuk kawasan rawan bencana. Semua jenis potensi bencana, ada di Jember, seperti banjir bandang, tanah longsor, tsunami, letusan gunung berapi," kata Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Menurutnya, adanya semua potensi bencana tersebut karena secara geografis Kabupaten Jember diapit oleh pegunungan Argopuro di Utara dan Gunung raung sebelah timur, serta laut yang berada di wilayah selatan Jember.

"Karena akan menghadapi cuaca ekstrim, kami  harus mempersiapkan personil dan peralatan, untuk mengantisipasi adanya bencana di Kabupaten Jember," ujarnya.

Berdasarkan laporan Basarnas, kata Bupati Hendy, ada beberapa titik di lereng Gunung Argopuro terutama di kecamatan Panti yang berpotensi longsor. Sedangkan di wilayah pesisir laut selatan, sebagaimana prakiraan BMKG, ada potensi tsunami, jika terjadi Gempa dengan kekuatan 8,7 skala richter.

"Kami mengimbau kepada masyarakat,  yang tinggal di sekitar lereng gunung atau di pesisir laut selatan, untuk selalu waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor," tuturnya. 

Karena itu, Bupati Hendy mengharap masyarakat bisa menghidupkan kembali siskamling waspada bencana alam, dan pencurian dengan melibatkan masyarakat hingga tingkat RT. 

"Yang lebih penting adalah mengedukasi masyarakat untuk memahami membunyikan kentongan, tanda bahaya seperti pencurian, kebakaran dan tanda bencana lainnya," tandasnya sembari 

berjanji akan segera mengeluarkan surat perintah kepada camat, lurah/kades untuk waspada dan siaga bencana alam.

Diketahui, Apel pasukan dan peralatan tanggap bencana ini diikuti oleh jajaran BPBD, Polisi, TNI, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Basarnas, PMI, Dinas Perhubungan, serta beberapa komunitas peduli bencana seperti Pramuka dan  Komunitas Jeep Off Road.