Guru PAUD Harus Mampu Mengidentifikasi Kemampuan Serta Kesulitan Anak

Pelatihan Guru PAUD/Ist
Pelatihan Guru PAUD/Ist

Guru PAUD harus mampu mengidentifikasi kemampuan awal anak serta kesulitan anak dalam berbagai aspek perkembangan, saat kita memberikan fasilitas pertumbuhan dan perkembangan anak terdapat suatu tuntutan yaitu menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan yang lebih lanjut.


Demikian dikatakan Dosen PG PAUD Universitas Negeri Surabaya, Sri Widayati, S.Pd., M.Pd. 

“Disini kita sebagai guru PAUD atau sebagai orang tua memberikan stimulasi pada anak bagaimana dia menggunakan alat tulis misalnya dengan pulpen atau pensil, nah itu harus kita ajarkan baik-baik kepada anak," jelasnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (2/11).

Tahapan menggambar ini, lanjut Sri Widayati, sangat berkaitan dengan tahapan menulis, bahwa menggambar berkaitan juga menggunakan alat peralatan jari jemari jadi menggambar dan menulis otomatis berkaitan erat dengan motorik halus anak. 

"Nah teman-teman harus ingat bahwa motorik halus itu berkaitan dengan jari jemari anak dan kombinasi mata, oleh karena itu tahapan menggambar dan menulis ini saling berkaitan erat dan tidak bisa dilepaskan," tuturnya.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan menggambar bagi Guru PAUD, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat atau LPPM bersama HIMPAUDI Kota Surabaya pada tanggal 17 Oktober dan 24 Oktober 2021 menyelenggarakan acara Pelatihan Kreativitas Menggambar dengan tema “ Pelatihan Peningkatan Soft Skill Kreativitas Menggambar Pada Guru PAUD”. 

Acara pelatihan ini diikuti oleh guru paud se kota Surabaya yang tergabung dalam dalam webinar hybrid di platform Zoom Meeting dan luring yang bertempat di Gedung jurusan PG PAUD UNESA.

Acara pelatihan ini menghadirkan 3 orang narasumber yang menyampaikan materi dalam Pelatihan Kreativitas Menggambar tersebut. Diantaranya adalah Dr. Ruqoyyah Fitri, S.Ag., M.Pd. selaku Dosen PG PAUD Universitas Negeri Surabaya yang menyampaikan materi pertama terkait dengan ekspresi gambar untuk kesiapan membaca. 

Dan narasumber terakhir yaitu Wulan Patria Saroinsong, S.Psi., M.Pd., PhD. selaku Dosen Pendamping Kemahasiswaan Jurusan PG PAUD Universitas Negeri Surabaya yang akan menyampaikan materi terakhir, yaitu materi ketiga mengenai art for kids (seni untuk anak-anak) 

“Menggambar itu sebuah seni yang tentunya akan melatih koordinasi mata dan tangan dari setiap orang dalam hal ini sangat penting untuk anak melatih motorik halusnya," ucapnya.

Menggambar disini sebagai sesuatu seni untuk membantu anak healing emosinya, kita membutuhkan media untuk menyalurkan emosi anak-anak sehingga mereka bisa lebih sabar.

"Terdapat lima hal yang harus kita perhatikan bersama untuk manfaatnya menggambar dan mengapa menggambar ini harus kita terapkan ke anak-anak terkait dengan healing emosi ataupun ekspresi emosi mereka, kelima komponen ini sangat penting untuk kita bersama-sama memahami apa yang sedang dirasakan anak saat itu," ungkapnya.

Kegiatan Webinar pada tanggal 24 Oktober dilaksanakan secara hybrid (Luring dan Daring) di isi dengan worksop yang menyajikan karya di antaranya kartu ucapan, hiasan alat rumah tangga dari gelas kaca dan lain sebagainya.selain itu para narasumber juga mengevaluasi hasil karya dari para peserta webinar.