Kasatgas IDI Sebut Positivity Rate Masih Rendah Meski Kasus Positif Meningkat

Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof. Zubairi Djoerban/Net
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof. Zubairi Djoerban/Net

Kasus positif Covid-19 Indonesia mulai menunjukkan tren kenaikan seiring dilonggarkannya kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat.


Dari catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), jumlah orang yang terinfeksi memang naik pada Selasa (2/11) dibanding hari sebelumnya.

Namun ternyata, dari segi positivity rate tren tersebut tak membeirkan gambaran yang mengkahwatirkan, karena masih dalam tataran yang rendah.

"Meski kasus positif masih meningkat, dari 403 jadi 612, tapi positivity rate Indonesia amat rendah, 1 persen," ujar Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof. Zubairi Djoerban, Rabu dini hari (3/11).

Sebagai penegasan, sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini juga memaparkan tingkat positivity rate di ibu kota negara.

"Jakarta pun cuma 0,4 persen," imbuhnya sembari menegaskan bahwa data-data tersebut merupakan pertanda baik mengenai kondisi pandemi di Indonesia.

Oleh karena itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini berterima kasih kepada semua pihak yang menunjukkan kepeduliannya terhadap pandemi.

"Semoga kita bisa menghadang gelombang ketiga," harapnya menutup, dikutip Kantor Berita Politik RMOL.