Perahu Tradisional Terbalik di Sungai Bengawan Solo, 8 Penumpang Tenggelam

Tim evakuasi pencairan korban tenggelam/RMOLJatim
Tim evakuasi pencairan korban tenggelam/RMOLJatim

Delapan dari belasan penumpang dikabarkan hilang terbawa arus sungai Bengawan Solo. Hingga saat ini petugas gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi korban tenggelam. 


Awalnya perahu tradisional milik warga Kecamatan Kanor, Bojonegoro, mengangkut belasan penumpang. Kemudian perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban menuju Semambung Kecamatan Kanor Bojonegoro.

Kapolres Tuban AKBP Darman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 9.30. Diduga perahu yang mengangkut belasan penumpang tersebut tak kuat melawan derasnya arus sungai Bengawan Solo dan akhirnya terbalik.

"Pengemudi perahu tidak mempertimbangkan arus sungai yang deras sehingga pada saat akan menyebrang dari Rengel ke Kabupaten Bojonegoro perahu tersebut terbalik di tengah sungai," kata Darman dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (3/11).

Saat ini, 7 korban yang dinyatakan selamat sudah dibawa ke puskesmas Rengel Tuban untuk diberikan perawatan. Sementara 8 korban lainnya masih dilakukan pencarian. Pencarian sendiri, lanjut Darman, melibatkan ratusan personil gabungan baik dari TNI, Polri, BPBD Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.

"Ada 7 korban yang selamat 6 orang dewasa dan 1 nya lagi merupakan balita dan ke 8 korban yang selamat sudah dibawa ke puskesmas," ungkapnya.

Sementara pencarian korban perahu tenggelam sendiri mengalami beberapa kendala diantaranya arus sungai yang sangat deras dan juga kondisi air yang sangat keruh. Meski begitu petugas gabungan terus melakukan penyisiran sungai sejauh 1 kilo dari lokasi titik korban terjatuh.

"Kalau dilakukan penyelaman sepertinya tidak memungkinkan karena arus sungai deras dan juga kondisi air sangat keruh ditambah lagi kondisi di sekitar tempat kejadian perkara terdapat pusaran air yang deras," pungkasnya.