Dampak Gempa Bantul, Kampung Halaman SBY Paling Banyak Alami Kerusakan

Dampa Gempa Bantul/ ist
Dampa Gempa Bantul/ ist

Akibat  terjadinya gempa di Bantul, Yogyakarta,  kampung halaman Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi wilayah terdampak yang paling banyak mengalami kerusakan di Jatim, 


Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur (Jatim) Gatot Soebroto menyampaikan perkembangan gempa bumi 86 Kilometer Barat Daya Bantul DIY. Kekuatan 6,0 Skala Richter (SR), terjadi pada Jumat 30 Juni kemarin, sekitar pukul 19:57:43 WIB, Lintang 8.63 LS, Bujur 110.08 BT, dengan kedalaman 25 Kilometer (Km) dan tidak berpotensi tsunami.

"Gempa susulan terjadi sebanyak enam kali. Yang pertama di 80 Km Barat Daya Batul DIY, dengan kekuatan 3,2 SR pukul 20:18:02 WIB. Kedua, di 92 Km Barat Daya Bantul-DIY, kekuatan 3,9 SR, pukul 20:19:55 WIB. Ketiga,75 Km Barat Daya Bantul-DIY, kekuatan 3,4 SR, pukul 20:25:59 WIB," ujarnya, Sabtu (1/7).

"Selanjutnya, 84 Km Barat Daya Bantul-DIY, kekuatan 3,2 SR, pukul 20:29:06 WIB. Kelima 74  Km Barat Daya Bantul-DIY, kekuatan 4.5 SR, pukul 20:31:48 WIB. Keenam, 84 Barat Daya Bantul-DIY, kekuatan 3,6 SR, pukul 20:58:22 WIB. Kesemuanya tidak berpotensi tsunami," imbuh Gatot.

Selain itu, lanjut Gatot, dampak kerusakan material yang paling banyak terjadi di wilayah Pacitan. Totalnya ada sebanyak 23 unit rumah rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, 1 unit rumah rusak parah.

"Selanjutnya, fasilitas umum rusak ringan sebanyak enam unit yaitu Kantor Pertanahan, Kantor Kecamatan Pacitan, SDN 2 Punjung dan RSUD. Serta tempat usaha rusak ringan yaitu dua unit Alfamart Kelurahan Sidoharjo dan Pertokoan," ucapnya.

Kemudian, kata Gatot, di wilayah Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar. Total dampak keseluruhan akibat gempak bumi Bantul-DIY, sebanyak 216 unit rumah rusak ringan, 20 unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak berat.

"Selanjutnya, sembilan unit fasilitas umum rusak ringan, tiga unit tempah usaha rusak ringan, satu unit tempat usaha rusak berat dan satu unit gudang. Serta tidak ada korban jiwa pada bencana alam ini," ujarnya.

Gatot menegaskan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada warga terdampak di Pacitan berupa 150 Sembako dan 100 Terpal. "Serta memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak gempa bumi di wilayah lainnya di Jawa Timur," ucapnya.

Selain itu, lanjut Gatot, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan Regional Provinsi Jatim dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. "Kami juga sudah melakukan assesmen dan menghimbau warga untuk tetap waspada," ujarnya.