Kapolda Jatim Bentuk 6 Regu Pencari Korban Perahu Terbalik Bengawan Solo 

Kapolda Jatim menijau lokasi perahu tenggelam di sungai Bengawan Solo/RMOLJatim
Kapolda Jatim menijau lokasi perahu tenggelam di sungai Bengawan Solo/RMOLJatim

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengunjungi lokasi tempat Kejadian peristwa perahu tenggelam di perairan sungai purba Bengawan Solo yang menelan korban nyawa di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.


Kapolda meminta kepada petugas gabungan agar membetuk 6 regu pencari korban yang hingga kini masih hilang belum ditemukan

"Kita akan terus melakukan pencarian para korban yang tenggelam yang hingga kini maish belum ditemukan dengan membentuk 6 satgas," tegas Niko dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/11).

Nico menegaskan, 5 dari 6 Satgas yang telah dibentuk itu akan bertugas menyisir sungai Bengawan Solo hingga sepanjang 43 kilo meter. Sedangkan satu satgas lainnya akan bertugas menyisir wilayah daratan. Selain itu Kapolda Jatim juga meminta peran masyarakat terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai agar juga ikut membantu petugas dalam pencarian.

"5 satgas bertugas menyisir wilayah air dan satu satgas lagi kita tugaskan agar mencari di daerah daratan," paparnya. 

Sementara dari data yang diterima, jumlah korban dalam insiden perahu terbalik di sungai Bengawan Solo pada Rabu (3/11), total mencapai 17 orang. 10 korban berhasil diselamatkan dan saat ini dalam keadaan sehat, satu korban ditemukan meninggal dunia dan 6 korban lainnya masih hilang.

"Total ada 17 orang yang dilaporkan dan untuk kendala yang dihadapi dalam pencarian korban tenggelam ini adalah arus deras dan kondisi air yang keruh," jelasnya.

Agar kasus tersebut tidak terulang kembali, Kapolda Jatim berencana akan menerapkan Standart Operasional Prosedur (SOP) penyeberangan untuk mengatur masyarakat yang akan melakukan penyeberangan. Seperti memberikan edukasi dan juga standar keamanan.

"Kami juga akan memberikan pendidikan atau edukasi kepada masyarakat untuk bisa memantau waktu-waktu tertentu bagai mana kondisi arus sungai," pungkasnya.