Proses pergantian Panglima TNI perlu dijadikan sebagai momentum estafet kepemimpinan untuk membangun TNI profesional dan modern.
- Rilis IPK TII Pernah Dipakai untuk Pelemahan KPK
- Menteri Sandiaga Uno Akan Bantu Pemkab Kembangkan Wisata Di Gresik
- Cuti Bersama 2021 Dipangkas Hingga 5 Hari
Begitu harapan dari anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia menanggapi langkah Presiden Joko Widodo yang telah mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Menurutnya, terdapat beberapa pekerjaan rumah bagi Panglima TNI baru yang perlu ditata dengan baik di masa depan.
Pembangunan postur pertahanan yang kuat dan modern dengan mempertimbangan perubahanan lingkungan strategis yang berkembang perlu menjadi perhatian serius dalam pembangunan TNI ke depan.
Oleh karena itu, penguatan TNI melalui alutsista yang modern dan berteknologi tinggi perlu menjadi perhatian panglima TNI ke depan.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI perlu dipikirkan dengan seksama oleh Panglima TNI baru
“Saya menilai peran tugas perbantuan TNI terhadap pemerintah dalam mengatasi Covid-19 juga menjadi agenda yang perlu diperhatikan di masa depannya,” kata politisi PAN ini kepada wartawan, Kamis (4/11).
Namun demikian, tugas perbantuan tersebut tidak boleh melalaikan tugas TNI dari tugas utamanya yaitu sebagai alat pertahanan negara.
“Panglima TNI yang baru penting memastikan agenda transformasi TNI menjadi tentara yang profesional dan modern tetap berjalan meskipun di tengah tantangan Pandemi Covid-19,” tutupnya.
- Di Jawa Barat, Erick Thohir Didukung 30 Ribu Relawan Maju Pilpres 2024
- Apresiasi Larangan Mudik Lebaran, PKS: Covid Varian Baru Bisa Jadi Ancaman Saat Ramadhan
- Pasal 5 Permendikbud-Ristek 30/2021 Dinilai Terselubung Seks Bebas