Sidak Proyek Pelebaran Jalan Anggota DPRD Temukan Banyak Kejanggalan

Lokasi jalan yang disidak
Lokasi jalan yang disidak

Proyek pelebaran Jalan Betoyo Dagang di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, menuai sorotan tajam dari anggota DPRD setempat saat melakukan inspeksi mendadak (sidak).


Anggota DPRD Gresik M. Syahrul Munir menilai proyek pelebaran jalan yang dilakukan sejak bulan April dan hingga kini belum tuntas banyak kejanggalan.

"Ada banyak hal, yang tidak dilakukan dengan baik oleh kontraktor pelaksana proyek. Seperti, sirtu (pasir batu) dituang begitu saja meski menganggu aktivitas warga," katanya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/11).

Selain itu, lanjut Syahrul, pemadatan dan penyiraman sirtu juga jarang dilakukan. Sehingga, banyak warga penguna kendaraan bermotor yang jatuh karena terpleset akibat jalan licin.

"Saya pernah sekali membawa korban seorang perempuan ke Puskesmas yang mukanya berdarah-darah, setelah dia (korban) jatuh di area proyek diwaktu malam hari akibat tidak ada penerangan (lampu jalan mati)." ujarnya.

Tak hanya itu, proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus ( DAK) ini. Sangat minim pengawasan dari dinas terkait.

"Proyek ini sangat meresahkan bagi warga kalau pekerjaannya seperti ini, dibiarkan tanpa ada pengawasan langsung dari instansi yang membawahi pengerjaan proyek. Sebab, jalannya berdebu dan sangat berbahaya untuk dilewati,” tandasnya.[E]