Tingkatkan Skill, UNESA Kolaborasi Rintis Usaha Budidaya Lele dan Sayuran Hidroponik

Foto/Ist
Foto/Ist

Dalam meningkatkan soft skill dan hard skill-nya, mahasiswa memang harus terjun langsung dalam program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya bisa terlibat dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) seperti yang dilakukan tim mahasiswa DPM FIP UNESA.


Mereka berdayakan masyarakat Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya lewat program kewirausahaan budidaya lele dan tanaman hidroponik. 

"Program tersebut mulai berjalan pada 26 September 2021 dan akan berlangsung hingga Desember 2021 di RT 02 RW 03 Kelurahan Gundih, Surabaya," kata Ketua tim, Ferdian Adi Wisesa, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/11).

Kegiatan, mula-mula dikemas dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang program kewirausahaan tersebut khususnya terkait budidaya lele dan tanaman hidroponik dengan menggandeng tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya. 

Selain itu, mereka juga gandeng komunitas lele dan hidroponik dalam memberikan pelatihan pembuatan kolam lele, kerangka tanaman hidroponik serta tata cara budidaya lele dan tanaman hidroponik dari awal hingga akhir atau panen. Sistem pemberdayaannya, yaitu sebagian masyarakat ada yang diarahkan ke budidaya lele dan ada yang khusus budidaya sayuran hidroponik. 

“Selama budidaya berlangsung, ada pendampingan dan monitoring perkembangan dari tahap ke tahap,” katanya.

Dosen Pembimbing Lapangan, Windasari, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa PHP2D merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa. PHP2D merupakan program pusat (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera. 

Lewat program itu, masyarakat desa diharapkan mampu menemukan dan mengembangkan potensi yang sudah ada untuk diwujudkan serta kegiatan yang telah dirintis masyarakat menjadi lebih berkembang dan bermanfaat sehingga dapat mewujudkan ketahanan masyarakat desa.  

“Harapnya, dengan segala potensi di sana, budidaya lele dan hidroponik di Kelurahan Gundih bisa terus berkembang dan bisa berdampak pada pendapatan masyarakat setempat,” harapnya.

Program ini, katanya, mahasiswa dilatih berkolaborasi dengan jajaran kelurahan setempat dalam mengembangkan potensi desa atau kelurahan setempat. 

“Saat ini, mahasiswa dituntut bisa sensitive dan mengidentifikasi masalah maupun peluang di tengah masyarakat, kemudian mereka harus mampu mencarikan solusi untuk mengatasinya,” terangnya. 

Tim PHP2D DPM FIP UNESA terdiri dari Ferdian Adi Wisesa sebagai Ketua dan Jaza Adzinta, M Alfin Rifqi, Shela Dwi Widhya Sari, Kholif Sulistyawati, Ulin Fauziah, Adelia Balqis Azra Sabila, Irine Sofi Aulia, Vivin Dwi Oktaviaranti serta Aditya Marino sebagai anggota. Mereka dibimbing Windasari, S.Pd., M.Pd. Pada pembukaan program, dihadiri Heryanto Susilo, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIP dan jajaran kelurahan setempat.