Hendy Siswanto: Tahun 2022 Pemkab Jember Gelar Sensus Penduduk Untuk Validasi Data

Hendy Siswanto: Tahun 2022 Pemkab Jember Gelar Sensus Penduduk Untuk Validasi Data  Bupati Jember, Hendy Siswanto meminta Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Dispenduk Capil), untuk tidak bosan-bosan melakukan validasi data kependudukan. Sebab data kependudukan ini sangat penting dalam perencanaan program pemerintah. Masyarakat wajib tahu pentingnya data kependudukan ini.        Demikian ditegaskan Bupati saat melaunching program Wis Wayahe Data Admindukcapil Valid di Phoenix Ballroom Hotel Lu
Hendy Siswanto: Tahun 2022 Pemkab Jember Gelar Sensus Penduduk Untuk Validasi Data Bupati Jember, Hendy Siswanto meminta Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Dispenduk Capil), untuk tidak bosan-bosan melakukan validasi data kependudukan. Sebab data kependudukan ini sangat penting dalam perencanaan program pemerintah. Masyarakat wajib tahu pentingnya data kependudukan ini. Demikian ditegaskan Bupati saat melaunching program Wis Wayahe Data Admindukcapil Valid di Phoenix Ballroom Hotel Lu

Bupati Jember, Hendy Siswanto meminta Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Dispenduk Capil), untuk tidak bosan-bosan melakukan validasi data kependudukan. Sebab data kependudukan ini sangat penting dalam perencanaan program pemerintah. Masyarakat wajib tahu pentingnya data kependudukan ini.


Demikian ditegaskan Bupati saat melaunching program Wis Wayahe Data Admindukcapil Valid di Phoenix Ballroom Hotel Luminor Jember, Sabtu, (6/11).

Hendy menjelaskan, sudah menjadi rahasia umum masyarakat menganggap dokumen Dukcapil biasa-biasa saja. Padahal itu dokumen sangat penting. 

"Alhamdulillah, kami berbahagia sekali karena  ibu Santi (Kepala Dinas dukcapil) melakukan kegiatan melibatkan anak-anak karang taruna, untuk melakukan validasi terhadap data. Memang ini persoalan kita pak," kata Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim. 

Ditambahkan Hendy, pemerintah dan masyarakat perlu tahu betapa pentingnya surat-surat kependudukan. 

"Masyarakat punya hak untuk dilayani, pemerintah juga wajib melayani," tambahnya. 

Oleh karena itu perlu kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Sebab tidak mudah mengelola penduduk berjumlah 2,5 juta jiwa di Jember. 

"Jumlah penduduk 2,5 juta itu tidak sedikit. Mencocok-cocokkan data, sampai baik. Kami tidak bosan-bosan melakukan validasi," lanjutnya. 

Dijelaskan bupati, tahun 2022 Pemkab Jember akan mengadakan sensus penduduk khusus Jember. Setiap penduduk akan mendapatkan Social Id Card khusus Jember. Data yang diinput lebih detail, mulai dari pekerjaan, riwayat penyakit, dan sebagainya, sehingga terpotret dengan jelas. 

Karena itu Hendy mengajak semua pihak untuk mengejar kekurangan data pada tahun-tahun lalu.

"Bahkan kami merencanakan di tahun depan bidan wajib membantu mengurus Admindukcapil atas kelahiran yang mereka layani," terangnya.

Sedangkan Kepala Dispendukcapil Kabupaten Jember, Isnaini Dwi Susanti  dalam laporannya menjelaskan maksud program Wis Wayahe Admindukcapil Valid yaitu meningkatkan efektifitas, menjamin kevalidan dan ke-tunggalan dokumen. Tujuannya sosialisasi data dokumen, mudah, cepat, valid dan gratis.

"Kami mengapresiasi dukungan dan komitmen para Camat dan Lurah dan Aparat Pemerintah Desa pada Admindukcapil," katanya. 

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang membantu Dispendukcapil. Diantaranya DPRD Jember, yang telah  mensuport baik dengan anggaran maupun masukannya. Juga kepada Dirjen Dispendukcapil Kementerian Dalam Negeri. 

"Kedepan kami akan berkolaborasi dengan Dinas Sosial, Dispendik dan para pemuda karang taruna, supaya karang taruna hidup lagi. Selama ini kita sudah berintegrasi dengan masing-masing dinas. Untuk tahun ini sudah ada 5 dinas yang sudah membuat perjanjian kerjasama dengan Dispendukcapil. Bagaimana penggunaan NIK dan bagaimana umpan baliknya," sambungnya.

Launching acara tersebut terhubung langsung dengan Dirjen Dispenduk Kementrian Dalam Negeri, Prof Zudan Arif Fakrulloh. Santi menegaskan bahwa jaringan data center didanai oleh APBN. Intinya supaya memberikan  pelayanan yang membahagiakan masyarakat.

"Dalam rangka digitalisasi Adminduk akan dibuka banyak layanan secara mandiri, masyarakat bisa mencetak sendiri KTP," tandasnya.

Diketahui, Dispenduk Capil menggelar lomba khusus bagi kalangan pemuda untuk mendukung program peduli Adminduk. 

Penentuan juaranya diperhitungkan dari total data yang terverifikasi dan tervalidasi. Panitia mengumumkan juara harapan tiga Taruna Desa Sebanen, juara harapan dua Karang Taruna Kalisat, juara harapan ketiga Karang Taruna Desa Kesilir Wuluhan, juara ketiga Karang Taruna Desa Jenggawah, juara kedua Karang Taruna Desa Karangduren Balung, dan Juara pertama adalah  Karang Taruna Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan.