Akibat Sering Terjadi Longsor, Jember Siaga 24 Jam di Kawasan Gunung Gumitir 

Siaga 24 jam di kawasan Gunung Gumitir/RMOLJatim
Siaga 24 jam di kawasan Gunung Gumitir/RMOLJatim

BPBD Jember Bersama Polres Jember, Kodim 0824/Jember serta Perhutani Jember,  menyediakan empat kantong parkir dan tempat istirahat sementara. Hal ini dilakukan jika terjadi peristiwa yang  sifatnya emergency seperti tanah longsor dan pohon tumbang di kawasan Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. 


Diketahui saat ini curah hujan di Kabupaten Jember sangat tinggi dengan intensitas waktu cukup lama, terutama di kawasan Gunung Gumitir, kawasan Hutan Lindung Perhutani Jember, yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi.

Menurut Kasat Lantas Polres Jember, AKP Enggar Laufria keselamatan para pengendara harus menjadi perioritas, karena jalan yang melintas di kawasan hutan lindung perhutani ini setiap tahun biasa terjadi tanah longsor dan pohon tumbang. 

Dia menjelaskan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pohon tumbang dan longsor yang membawa korban jiwa, pihaknya sudah menyediakan emoat tempat digunakan sebagai rest area dari arah Jember dan Banyuwangi. Sebab, jika longsor dan pohon tumbang melibatkan pohon besar, biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk evakuasi pohon dan material lainnya.

Apalagi di kawasan tersebut juga daerah rawan kecelakaan, rawan mogok karena secara geografis jalan naik turun dan memiliki puluhan tikungan tajam serta kanan kiri jurang. 

"Ada 4 waiting area ( tempat tunggu) dari pintu masuk Jember - Banyuwangi. Pengendara dari arah Banyuwangi (Timur) disediakan 2 waiting area di wilayah Kalibaru sekitar Kalibaru Cottage dan di  Caffe Gumitir. Sedangkan kendaraan dari arah Jember (barat) disediakan 2 tempat, yakni di halaman Taman kupu-kupu Desa Garahan  dan PPG Agro Wisata Cluster Durian di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo," terangnya.

Menurut Enggar, di tempat tersebut disiagakan petugas penanggulangan bencana gabungan, yang siaga 24 jam dan akan memberi isyarat jika kondisi Gunung Gumitir hujan lebat.  

Kegiatan ini mendapat dukungan Pemkab, Kodim 0824, BPBD, UNEJ Jember SAE/ Perhutani, PPG, RAPI dan Relawan Destana.  

Hal senada Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto. Sebagai pemangku wilayah, dia  menjelaskan ada beberapa strategi, supaya arus kendaraan lancar pengendara tidak terganggu bisa melanjutkan perjalanannya hingga tempat tujuan. Meski nantinya terjadi bencana longsor dan pohon tumbang, karena ada jalan alternatif, jika kendaraan belum sampai kilometer 33 Jalan raya Gumitir.

"Untuk kendaraan besar dan roda 4 lainnya dengan tujuan Banyuwangi dan Bali, yang posisinya masih berada di jalan raya Desa Sempolan, akan diarahkan melalui jalur Utara ke arah Kalisat, menuju Bondowoso langsung ke Banyuwangi," tuturnya. 

"Namun untuk  kendaraan besar dan berat yang tidak memungkinkan putar balik,  disarankan istirahat di tempat waiting area yang sudah disediakan," sambungnya.

Selain itu, lanjut mantan Kapolsek Tempurejo Polres Jember ini,  ada jalan pintas lain jika pohon tumbang terjadi yakni sebelum Kafe Gumitir atau sebelum kilometer 34 dari arah Jember.

"Kendaraan diarahkan kelana jalan perkebunan tanah manis,  nantinya kendaraan tembus di sekitar cafe Gumitir," jelasnya.

Sementara Bupati Jember, Hendy Siswanto meminta pihak terkait bisa melakukan upaya pencegahan dini bencana tersebut. Sehingga potensi bencana tanah longsor bisa diminimalisir, bahkan kalau bisa dihilangkan. 

"Kalau bisa ditangani sekarang, (potensi) tanah longsor itu dengan konstruksi sederhana, kalau permanen tidak mungkin, karena sekarang sudah musim penghujan," katanya. 

"Dengan cucuk-cucuk bambu, kita tusukkan bambu di sana untuk menahan longsor sementara," imbuhnya.