Curah Hujan Tinggi, BPBD Jember Peringatkan 8 Kecamatan Lereng Argopuro untuk Waspada

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember, Mahmud Rizal/RMOLJatim
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember, Mahmud Rizal/RMOLJatim

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember meminta 8 kecamatan di pegunungan Argopuro untuk meningkatkan kewaspadaan.


Hal ini sesuai laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karang Ploso di mana 8 kecamatan tersebut berpotensi curah hujan tinggi. Delapan kecamatan itu adalah Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Panti, Mangli, Sukorambi, Arjasa dan Jelbuk. 

"Sesuai prakiraan BMKG, curah hujan di daerah itu akan terus meningkat untuk 3 bulan kedepan (Nopember hingga Januari). Akumulasinya 8 kecamatan sekitar lereng Argopuro dan 1 lagi di Kecamatan Silo, total 9 kecamatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember, Mahmud Rizal dikutip Kantor Berita RMOLJatim, dalam rapat siaga bencana melalui virtual zoom meeting bersama Jember SAE Polres Jember, Minggu (14/11).  

"Hari ini ada update informasi bahwa 5 Kecamatan berada pada status awas, utamanya masyarakat yang berada pada bibir sungai," sambung mantan Camat Wuluhan, yang juga konsultan ahli kebencaanan tim Jember SAE Polres Jember. 

Mahmud Rizal berharap hujan tidak terjadi serentak di kawasan tersebut sehingga tidak berpotensi banjir bandang. 

Menurutnya harus apa kesiapsiagaan petugas dan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang lereng Argopuro, seperti DAS Desa Karangbayat dan Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru. Sungai Tanggul dan Desa Manggisan Kecamatan Tanggul. Desa Badean Kecamatan Sukorambi, Gunung Pasang Desa Kemiri wilayah Kecamatan Panti, Sungai KaliJompo Rembangan Kecamatan Arjasa serta DAS Jelbuk. 

"Itulah yang perlu diwaspadai hingga bukan Maret. BPBD sudah mengirimkan surat kepada camat setempat, supaya kita tidak kecolongan, jika terjadi akumulasi hujan dalam waktu bersamaan," katanya.

Ditambahkannya, masyarakat harus bijak membaca prakiraan BMKG sebagai bentuk kesiapsiagaan.

"Jika bencana itu terjadi, kita sudah siap menghadapi dengan melakukan evakuasi terhadap masyarakat terdampak untuk  meminimalisir adanya korban," ujarnya.

Menanggapi paparan tersebut, Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin, meminta masyarakat yang tinggal di DAS Wilayah Kecamatan Sumberbaru, Kecamatan Tanggul, Kecamatan Bangsalsari, Kecamatan Panti dan Kecamatan Sukorambi, untuk selalu waspada.

"Kami merekomendasikan melakukan upaya preventif untuk selalu patroli siaga bencana. Selain itu 3 pilar (Kades, Bhabinkamtibmas dan Babinsa) juga  puskesmas sudah buat rencana evakuasi bagi warga masyarakat yang tinggal 1 meter di bibir sungai," katanya. 

Karena itu pihaknya berharap agar warga tidak berkegiatan di sungai, karena dikhawatirkan air besar datang tiba-tiba.