KKN Abmas ITS Bantu Gencarkan Sertifikasi Halal bagi UMKM

Ketua Tim, Herdayanto Sulistyo Putro SSi MSi, dalam kunjungan ke salah satu rumah produksi UMKM/Ist
Ketua Tim, Herdayanto Sulistyo Putro SSi MSi, dalam kunjungan ke salah satu rumah produksi UMKM/Ist

Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membantu Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) untuk meraih sertifikasi halal serta membantu promosi produk.


"Sertifikasi halal penting untuk menambah kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dipasarkan. Ia juga menjelaskan bahwa UMKM yang dibantu timnya, yakni Bhumi Cantya Indonesia adalah UMKM yang mengolah tanaman obat keluarga (toga) menjadi produk minuman siap pakai," kata Ketua Tim, Herdayanto Sulistyo Putro SSi MSi, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (23/11).

Produknya, sambung Herdayanto, antara lain adalah bubuk temulawak, bubuk jahe, dan minuman instan temulawak.

Untuk membantu mitra dalam proses sertifikasi halal, dosen yang akrab disapa Danang ini menjelaskan bahawa timnya memfasilitasi mitra untuk mengikuti pelatihan. Pelatihan tersebut berisi materi tentang pendaftaran izin usaha, prosedur pendaftaran sertifikasi halal, hingga keuangan syariah. 

Selain itu, Danang dan timnya turut mendampingi mitra selama proses pendaftaran sertifikasi halal ke Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). 

Dosen asal Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika data (FSAD) ITS tersebut menuturkan, timnya juga melakukan kampanye Gerakan Menuju Sertifikasi Halal (GEMESH) dengan slogan “Yuk halalin aja!”. 

Slogan ini mengajak seluruh UMKM agar lebih sadar akan pentingnya sertifikasi halal. Untuk mendukung kampanye tersebut, timnya dan mitra menjalin kerja sama dengan Sociodigio, konsultan digital marketing yang berpengalaman mengerjakan hal serupa di berbagai bidang usaha.

Danang menyebutkan Sociodigio membantu menyusun perencanaan dan pengaplikasian dari planning, implementation, hingga evaluation serta reporting dari strategi kampanye digital e-commerce yang dilakukan. Diharapkan dengan adanya sentuhan teknologi digital marketing yang terkonsep, kecenderungan untuk berbisnis online akan semakin meningkat. 

“Kolaborasi ini menjadi suatu bentuk sinergi antara akademisi, masyarakat dan pelaku usaha yang didampingi,” jelasnya.

Selain berkampanye secara online, Danang juga mendorong mitra mengikuti beberapa pameran

offline untuk mempromosikan produknya. Salah satunya adalah pameran K-KUM Expo 2021 yang berlangsung pada 15 -19 September lalu. 

Pameran ini penting agar UMKM binaan ITS ini dapat menyebarkan awareness kepada masyarakat luas tentang eksistensi mereka di pasar. 

Walaupun sempat terhalang pandemi dan menyebabkan pelatihan harus dilakukan secara daring,

Danang menyebutkan timnya dan mitra tetap bersemangat dalam proses sertifikasi halal. Selanjutnya, Danang dan timnya berharap keberhasilan UMKM Bhumi Cantya Indonesia menjadi pionir program sertifikasi halal. 

“Dengan kampanye GEMESH, kami ingin UMKM lain mengikuti jejak mitra dan segera mengurus sertifikasi halal produknya,” tandasnya penuh harap.