Omicron Diyakini Lebih Berbahaya, Moderna Siap Produksi Vaksin Khusus

Foto ilustrasi/Net
Foto ilustrasi/Net

Perusahaan farmasi dan bioteknologi Amerika Serikat, Moderna, bersiap untuk memproduksi vaksin Covid-19 khusus varian baru Omicron.


Meski belum ada kepastian terkait tingkat penularan, keparahan, dan efektivitas vaksin Covid-19 terhadap varian baru, namun Chief Medical Officer Moderna Paul Burton mengatakan Omicron memiliki risiko potensial yang sangat signifikan terhadap kemanjuran vaksin.

Dikutip 9News pada Senin (29/11), Burton mengatakan semua orang yang belum divaksinasi harus mendapatkan suntikan saat ini. Sementara mereka yang sudah divaksinasi perlu mendapatkan booster.

Moderna sendiri telah menguji booster khusus varian selama musim panas di belahan bumi utara, dan perusahaan telah mengerjakan satu untuk varian Omicron.

“Kami dapat bergerak sangat cepat, kami pikir dalam beberapa minggu hingga dalam dua hingga tiga bulan, kami akan dapat memiliki booster vaksin khusus Omicron yang tersedia untuk pengujian dan kemudian untuk administrasi,” ujarnya.

"Jadi ini akan berjalan secepat mungkin. Tapi kita harus melakukan sains dengan hati-hati sekarang. Kita tidak ingin salah langkah," tambahnya.

Burton menilai Covid-19 akan menjadi penyakit endemi, dan Omicron merupakan salah satu "kunci" untuk melawan pandemi.

"Kita harus melihat data apa yang keluar dalam beberapa minggu ke depan," pungkasnya.

Varian Omicron dinyatakan sebagai salah satu varian yang paling mendapatkan perhatian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berdasarkan pertemuan darurat pada 26 November lalu.