Refocusing Anggaran, Bupati Karna Jamin Kelangsungan Program Masyarakat Tidak Terganggu

Bupati Situbondo, Karna Suswandi (Kanan), berbincang dengan Ketua DPRD, Edy Wahyudi dalam acara HUT Korpri/RMOLJatim
Bupati Situbondo, Karna Suswandi (Kanan), berbincang dengan Ketua DPRD, Edy Wahyudi dalam acara HUT Korpri/RMOLJatim

Di hadapan Ketua DPRD Situbondo Edy Wahyudi, Bupati Karna Suswandi mengintruksikan seluruh Aparatur sipil Negara (ASN) agar mampu bekerja di tengah keterbatasan anggaran akibat adanya refocusing. 


Bupati Karna meminta agar ASN tetap memiliki komitmen untuk terus berinovasi. Harapannya, agar pelayanan kepada masyarakat di Kota Santri Pancasila tidak terganggu bahkan bisa meningkat kendati anggaran mengalami penurunan pada tahun 2022.

Pria yang akrab disapa Bung ini merinci, APBD Situbondo tahun 2022 hanya berkisar Rp1,6 Triliun, atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang berkisar diangka Rp 1,7 triliun, alias devisit hingga Rp 100 miliar lebih. Meski harus dihadapakan pada situasi tersebut, Karna mewanti kepada bawahannya, agar tetap bersemangat karena belanja operasional ASN tetap pada jumlah yang sama seperti tahun sebelumnya.

“Dimana sekitar Rp1,3 Triliun habis untuk biaya operasional ASN. Seperti gaji pegawai, perjalanan dinas, beli ATK dan sebagainya. Jadi praktis hanya tersisa sekitar Rp250 Miliar anggaran yang akan digunakan untuk belanja modal. Tentu ini tidak akan bisa menjadikan daya ungkit pembangunan di Situbondo, ketika ASN tidak mau bahu membahu melakukan efisensi anggaran,” ucap Bupati Karna, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (29/11).

Bung Karna mengungkapkan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Situbondo harus memfokuskan anggaran yang ada sesuatu dengan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi). Selain itu, OPD sendiri diminta untuk mampu melakukan efisensi anggaran, dengan maksud anggaran dari efisiensi itu bisa dialihkan kepada pelayanan masyarakat.

“Ini menjadi penting untuk kita lakukan. Sehingga anggaran yang ada pada OPD tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, kita sebagai ASN harus memiliki tanggungjawab moril yang besar kepada masyarakat, karena sebagian besar uang Negara dimanfaatkan untuk kepentingan pegawai,” bebernya.

Lebih lanjut, pria asal Desa Curah Tatal Kecamatan Arjasa ini menerangkan, para ASN di Lingkungan Pemkab Situbondo juga harus saling bersinergi dalam mewujudkan visi-misi bupati dan wakil Bupati. 

“Perlu kerja keras dan kekompakan untuk membangun kabupaten yang kita cintai ini di tengah keterbatasan anggaran. Sehingga Situbondo Berjaya (berakhlak, sejahtera, adil dan berdaya) bisa kita tercapai,” urainya.

Bupati yang baru dilantik pada awal 2021 lalu ini tidak menampik adanya dukungan ASN, terkait banyaknya visi misi Bupati dan Wakil Bupati yang hingga saat ini sudah terwujud. Padahal, pemerintahan eranya harus dihadapkan dengan pandemi Covid-19, yang itu berpengaruh terhadap kondisi keuangan daerah secara nasional sejak 2019 silam.[adv]