DPC PPP Bondowoso Gelar Muscab, Ini Targetnya

Buchori Mun'im, Ketua DPC PPP Bondowoso saat sambutan/RMOLJatim
Buchori Mun'im, Ketua DPC PPP Bondowoso saat sambutan/RMOLJatim

Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Bondowoso secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) yang ke IX, Minggu (5/12) di Aula Hotel Ijen View.


Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin yang membuka acara tersebut mengungkapkan bahwasanya PPP Bondowoso harus menjadi partai yang terbuka dan modern kedepannya.

"Pertama kita berupaya PPP menjadi partai modern, partai terbuka," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Selama ini kata Bupati Salwa, terkesan DPC PPP Bondowoso itu ekslusif, hanya kelompoknya sendiri-sendiri saja.

"Sekarang harus menerima dari semua elemen," sambung majelis pertimbangan cabang PPP tersebut.

Karena itulah, kata Bupati Salwa, untuk mewujudkan hal tersebut. Hendaknya seluruh jajaran PPP harus siap mental. Dengan tidak memakai kebiasaan lama, dan egois pribadi. 

Di lain sisi, ke depannya agar melakukan pendekatan dan mencari orang-orang yang berpotensi. 

"Kita mencari, bukan kita menunggu, tapi jemput bola. Siapa orang berpotensi," katanya. 

Pangasuh Ponpes Manba'ul Ulum ini juga mengingatkan, agar di tubuh DPC PPP Bondowoso tidak boleh ada kubu-kubuan. Apalagi kelompok-kelompok tertentu. 

Semuanya harus kompak, semuanya merupakan PPP. 

"Saya berharap nantinya pengurus yang terpilih juga harus siap bekerja keras, bekerja sungguh-sungguh," pungkasnya.

Sementara itu, ketua DPC PPP Bondowoso, Buchori Mun'im, Muscab ini pemilihan ketua dilakukan oleh tujuh orang formatur.

Terdiri dari perwakilan DPP, DPW, dan unsur pengurus harian DPC yang masing-masing satu orang. Kemudian empat orang lagi yakni dari unsur PAC. 

"Itulah yang nanti akan berembuk menyusun kepengurusannya," ujarnya.

Nantinya, para formatur sendiri dipilih oleh para pemilik hak suara di Muscab.Yakni 25 suara yang terdiri dari 23 suara PAC. Kemudian satu suara dari unsur pengurus harian, dan satu lagi dari unsur Banom. 

"Apakah itu GPK, WPP, AMK atau GNPI," paparnya.

Sekretaris Jenderal DPW PPP Jawa Timur, Habib Salim Quraish, bahwa selanjutnya para formatur ini nanti akan diberi mandat untuk menyusun kepengurusan DPC di Bondowoso. 

"Formatur juga memilih Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Dan susunan pengurus, InsyaAllah ada 25 pengurus harian. 30 majelis, minimal per majelis sudah 10 majelis syariah, majelis pertimbangan cabang, dan dewan pakar," katanya. 

Ia menyebutkan formatur memilih ketua dan pengurus sendiri berdasarkan aspirasi. 

"Formatur itu punya hak untuk mengusulkan, menyusun kepengurusan. Tentu formatur itu punya bagaimana bisa mengakomodir semua elemen, kekuatan. Sehingga PPP bisa besar," pungkasnya.