Banyuwangi Level 1, Satgas Covid-19: Kita Tetap Tidak Boleh Under Estimate

Aparat kepolisian dan TNI di Banyuwangi melakukan operasi yustisi dan bagi-bagi masker/RMOLJatim
Aparat kepolisian dan TNI di Banyuwangi melakukan operasi yustisi dan bagi-bagi masker/RMOLJatim

Sejak pekan kemarin Banyuwangi telah berada di level 1, berdasarkan Inmendagri nomor 63 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, 2, dan 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.


Kendati demikian, masyarakat tetap diminta menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas. Untuk itu kepolisian akan melakukan patroli hingga mengerahkan 3 pilar desa kampanye prokes.

Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan Banyuwangi saat ini sudah berada pada level 1 PPKM. Capaian itu berkat kerjasama pemerintah kabupaten, TNI-Polri, tokoh agama, dan seluruh masyarakat yang bahu-membahu dalam penanganan Covid-19.

"Tetap dilakukan kampanye prokes, kita juga bagi-bagi masker, kita melaksanakan himbauan juga tetap meningkatkan PPKM mikro supaya tetap berjalan dengan baik," tegas Kapolresta, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (6/12).

Keberhasilan ini, lanjutnya, harus disikapi dengan bijak. Masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan walaupun saat level 1, level 2 atau level 3. Hal ini penting untuk memutus penyebaran Covid-19.

Dalam PPKM level 1 ini, terdapat berbagai pelonggaran aktivitas di masyarakat. Namun demikian, petugas akan tetap melakukan kampanye penerapan prokes dengan melakukan patroli ke tempat keramaian dan pusat kegiatan masyarakat.

Tidak hanya itu, Polresta Banyuwangi juga tetap mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas bersama tiga pilar di desa untuk terus mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin prokes. 

Bersama tiga pilar, Bhabinkamtibmas akan melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan pelaksanaan PPKM mikro yang sudah berjalan hingga tingkat RT. 

"PPKM mikro untuk menjaga masyarakat. Bhabinkamtibmas tetap melakukan tracing, testing dan melaksanakan himbauan kepada masyarakat," kata Nasrun.

Penerapan protokol kesehatan ini juga sebagai langkah antisipasi dan mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19. Selain itu, pelaksanaan vaksinasi juga terus digenjot agar kekebalan kelompok atau herd immunity tercapai.

"Kita tetap tidak boleh under estimate. Tetap harus dijaga untuk kesehatan, ditingkatkan juga penerapan protokol kesehatan. Tetap Rumah Sakit disiapkan, diantisipasi," tutupnya.