Pemkab Lumajang Akan Jadikan Desa Sumbermujur dan Penanggal Jadi Tempat Relokasi Korban APG Semeru

Wabup Lumajang, Indah Amperawati saat di pengungsian/Ist
Wabup Lumajang, Indah Amperawati saat di pengungsian/Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang sudah mencanangkan program relokasi bagi rumah yang terdampak bencana Awan Guguran Panas (APG) erupsi Gunung Semeru.


Saat ini, Pemkab Lumajang masih melakukan pendataan rumah-rumah warga terdampak. 

"Diperkirakan ada sekitar 2.000 lebih rumah warga terdampak APG Gunung Semeru yang harus kami relokasi," ucap  Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat meninjau Posko Pengungsian Desa Sumberwuluh, Jumat (10/12).

Menurutnya, sebagian besar rumah yang terdampak APG tersebut mengalami rusak berat, bahkan terkubur oleh material abu vulkanik dan lahar dingin Gunung Semeru. Untuk ketersediaan kawasan relokasi, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Perhutani dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebab, lahan tersebut, berada di kawasan wilayah Perhutani, di Desa Sumbermujur dan Desa Penanggal Kecamatan Candipuro. 

"Ada dua alternatif desa di Kecamatan Candipuro, yang direncanakan menjadi lokasi relokasi, yaitu Desa Sumbermujur dan Desa Penanggal," katanya.

Dijelaskan Indah, setelah melihat peta tata ruang, peta kebencanaan, kedua desa tersebut masuk wilayah zona aman. Sehingga ada dua alternatif pilihan yaitu Desa Sumbermujur dan Desa Penanggal. 

Namun terkait rencana relokasi tersebut,  pihaknya masih harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, juga melakukan edukasi agar nantinya mau untuk direlokasi.

"Sebab, pemukiman yang ditempati sebelumnya, masuk dalam radius zona merah dan berpotensi terdampak bencana erupsi Gunung Semeru," tandasnya.