Lima mahasiswa Universitas Jember (Unej) ditemukan selamat dari bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru Lumajang, Sabtu(4/12).
- Banjir Lahar Dingin Semeru Kembali Menerjang, Warga Mengungsi!
- Sandiaga Uno Paparkan Kota Probolinggo Gerbang Pariwisata
- Relawan Mak-Mak Jatim Bantu Warga yang Terdampak Lahar Dingin Semeru
Mereka adalah Devani Ramadhani, Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional FISIP, Novia Dwiyanti dari Program Studi Diploma Teknik Elektronika FT, Nabila Firdausi dari Program studi Perpajakan FISIP, Nurhalimah dari Program Studi Pendidikan IPA FKIP dan Nurul Alfiani yang merupakan mahasiswi Program Studi Penyuluhan Pertanian Faperta.
"Hingga saat ini, baru lima Mahasiswa Unej. Yang lain masih dalam proses pendataan," kata Ketua LP2M Unej, Prof. Yuli Witono, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (14/12).
Dia menjelaskan Dari kelima mahasiswa tersebut, Devani Ramadhani mendapatkan ujian terberat. Mahasiswa asal Dusun Kebonagung Desa Sumber Wuluh ini, harus rela kehilangan 7 kerabatnya, yakni paman dan sepupu akibat lahar muntahan gunung Semeru.
"Orangtua dan kerabat saya bermata pencaharian sebagai penambang pasir. Rumah kami hanya berjarak 500 meter dari aliran lahar dingin yang memang masuk dalam zona merah," cerita Devani saat ditemui rombongan rektor Unej.
Menurut dia, dari tujuh kerabat yang hilang, baru tiga orang yang ditemukan. Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional angkatan tahun 2020 ini berharap 4 orang keluarganya yang hilang segera ditemukan.
"Kami sudah mencarinya, termasuk mancari informasi ke posko (relawan evakuasi korban terdampak APG), namun belum dapat kabar," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sekjen Golkar, Sarmuji Kembali Jadi Ketum Keluarga Alumni Universitas Jember
- Kunjungi Stadion Kanjuruhan Malang, Keluarga Korban Minta Gate 13 Dikembalikan Semula
- Pecahkan Rekor, Unej Setahun Wisuda 10 Kali