Sosialisasi program MBG adalah salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi dan mengurangi stunting di masyarakat. Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Gedung Pertemuan Sabha Husada Bhakti, Dinas Kesehatan Tulungagung, Jawa Timur. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara sosialisasi program MBG diikuti oleh 300-an peserta yang meruapakan warga setempat.
- Bersama DPR RI di Rumah Aspirasi Tulungagung, BGN Gelar Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis
- DPR dan BGN Sosialisasi Wujudkan Gizi Berkualitas untuk Generasi Sehat Indonesia di Surabaya
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono, Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulungagung Ratih Puspitaningtyas, Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional Kolonel Cba. Rustandi Wiramanggala.
Dalam sambutannya, anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono menyampaikan harapannya pemerintah dari program MBG ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui asupan gizi yang cukup. Masyarakat juga diharapkan untuk aktif terlibat dalam program baru ini.
“Diharapkan dapat memberi kontribusi berupa partisipasi dalam program MBG dan terlibat secara langsung dalam operasional SPPG di Tulungagung,’ tutur Heru Tjahjono.
Kemudian, Tenaga Ahli BGN Rustandi Wiramanggala memaparkan materi tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG), mulai dari tugas pokok Badan Gizi Nasional (BGN), tujuan dari MBG, serta bagaimana cara menjadi mitra untuk mendirikan SPPG.
“Adapun peraturan untuk mengoperasikan SPPG, yaitu mengenai radius 6 km untuk setiap SPPG harus mampu menjangkau target penerima MBG sebanyak 3.000 - 3.500 sasaran,” jelas Rustandi.
Selain itu, tenaga kerja dan pasokan bahan baku untuk SPPG juga harus terpenuhi dari sumber daya lokal yang berada di dalam jangkauan wilayah SPPG.
Selain itu, Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulingagung Ratih Puspitaningtyas memaparkan materi tentang Gizi Seimbang. Untuk menciptakan SDM berkualitas yang berkaitan dengan ivestasi jangka panjang dari program MBG (yaitu generasi Emas 2045), maka harus memenuhi 3 syarat berupa sehat, cerdas dan produktif. Ketiga hal ini tentu akan terwujud jika kebutuhan terhadap gizi terpenuhi dan keseimbangan gizi terjaga.
“Tidak ada 1 jenis bahan makanan yang sempurna, oleh sebab itu perlu adanya kombinasi dalam membuat menu makanan supaya terbentuk menu makanan dengan kandungan gizi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan,” imbuh Ratih.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bersama DPR RI di Rumah Aspirasi Tulungagung, BGN Gelar Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis
- DPR dan BGN Sosialisasi Wujudkan Gizi Berkualitas untuk Generasi Sehat Indonesia di Surabaya