TPPI Selesaikan OSBL Proyek Revamping Aromatik Sesuai Target, Tingkatkan Produksi Paraxylene dan Benzene 

PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menyelesaikan Outside Battery Limit (OSBL) Proyek Revamping Aromatik  sesuai target dengan menyelenggarakan seremoni peresmian di Kilang TPPI Tuban, Senin (20/12).


"Sebagai salah satu BUMN terbesar di tanah air, Pertamina memiliki peran untuk mendorong perekonomian Indonesia," kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Semoga, sambung Nicke, semangat dan komitmen yang telah dilakukan tidak berhenti disini, namun pencapaian ini merupakan awal dari perjalanan TPPI bersama Pertamina untuk menjadi perusahaan global kelas dunia.

Lebih lanjut  Nicke menuturkan  Pertamina, terus berupaya meningkatkan kapasitas kilang dalam rangka optimalisasi produk BBM dan memperbaiki kualitas BBM dan Naptha. 

"Untuk mengantisipasi penurunan permintaan terhadap BBM, kami mengintegrasikan kilang petrochemical, mengingat saat ini produk tersebut masih diimpor,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Pjs. Presiden Direktur TPPI Erwin Widiarta, menyatakan bahwa Hari ini akan menjadi salah satu hari bersejarah bagi TPPI.

"Kita akan menyaksikan peresmian penyelesaian OSBL Proyek Revamping Aromatik TPPI. Dimana proyek ini merupakan proyek pertama TPPI sejak mulai beroperasi 15 tahun silam, tepatnya pada tahun 2006," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries, Sukriyanto menjelaskan, Revamping Kilang TPPI adalah salah satu milestone penting dari serangkaian langkah yang disepakati dalam Perjanjian antara Menteri Keuangan (Menkeu) dan PT Pertamina (Persero) pada Agustus 2018. 

"Langkah tersebut diawali dengan pengambilalihan Tuban Petro oleh Menkeu dan Pertamina," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono menambahkan, PT Kilang Pertamina Internasional yang ditunjuk sebagai Subholding Refining & Petrochemical berkomitmen penuh untuk mengembangkan kilang TPPI. Tidak hanya aspek operasi namun juga aspek bisnis. 

"Salah satunya melalui optimalisasi serta integrasi antara Kilang TPPI dengan kilang-kilang Pertamina yang ada," ujarnya.

Proyek Revamping Aromatik TPPI ini akan mampu meningkatkan kapasitas produksi Paraxylene dari 600.000 menjadi 780.000 ton setiap tahunnya. 

Lalu meningkatkan kapasitas produksi Benzene dari 440.000 menjadi 500.000 ton per tahun. 

Dalam penyelesaian OSBL berupa 5 unit Tangki ini, tidak hanya untuk mendukung keseluruhan proyek Revamping Aromatik, namun juga dapat meningkatkan fleksibilitas operasional Kilang TPPI. 

Penyelesaian OSBL ini termasuk pembangunan 5 unit Tangki, lengkap dengan sistem perpipaan, kelistrikan, instrumentasi dan safety, dengan nilai proyek sebesar Rp 379,75 miliar.

Pembangunan OSBL yang telah selesai dan di-commissioning terdiri dari 3 tangki kapasitas 40.000 kl, 1 tangki kapasitas 38.000 kl dan 1 tangki kapasitas 15.200 kl. Semuanya sudah mulai digunakan dalam operasi Kilang TPPI sejak 18 Desember 2021. 

TPPI memulai pembangunan OSBL pada bulan Juni 2020 dan dapat dengan diselesaikan sesuai target dalam jangka waktu 18 bulan. 

Pencapaian itu disebabkan, sistem kontrak Engineering Procurement and Construction (EPC) yang kuat melalui pendefinisian Scope of Work (SOW) proyek secara jelas.

Peresmian tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dan dihadiri oleh segenap pemangku kepentingan lainnya seperti Direksi dan Komisaris PT Pertamina (Persero), Direksi dan Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional, Direksi PT Tuban Petrochemical Industries, Bupati Tuban beserta seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Tuban.