Dubes Muhammad Najib: Toleransi Umat Beragama di Spanyol Sangat Tinggi

Dubes RI untuk kerajaan Spanyol DR Muhammad Najib saat  diskusi bertema 'Dari Spanyol Menata Diaspora Muslim Indonesia' yang digelar secara virtual oleh Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/12)./Repro
Dubes RI untuk kerajaan Spanyol DR Muhammad Najib saat diskusi bertema 'Dari Spanyol Menata Diaspora Muslim Indonesia' yang digelar secara virtual oleh Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/12)./Repro

Toleransi antar umat beragama menjadi hal yang sangat penting digaungkan secara global.


Hal ini penting mengingat pada beberapa negara di belahan dunia seperti di kawasan Amerika Serikat, sikap intoleran terhadap kelompok minoritas karena identitas agama tertentu masih kerap ditemukan.

Demikian disampaikan Duta Besar RI di Spanyol DR Muhammad Najib dalam diskusi bertema 'Dari Spanyol Menata Diaspora Muslim Indonesia' yang digelar secara virtual oleh Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/12).

"Di Amerika dan beberapa negara Eropa Barat misalnya masih sering terlihat orang yang mengenakan jilbab misalnya diganggu," katanya.

Najib mengatakan salah satu persoalan yang membuat sikap intoleran tersebut masih selalu muncul di Amerika Serikat maupun di kawasan Eropa Barat tidak lain adalah karena masih adanya upaya dari elit politik untuk meraih simpati dengan membangun narasi anti Islam. Predikat teroris terus digaungkan dengan justifikasi terhadap ajaran agama Islam yang sesungguhnya tidak dipahaminya.

Kondisi seperti ini menurutnya berbeda dengan suasana di Spanyol dimana kalangan politisi tidak menjadikan narasi agama untuk menarik simpati masyarakat.

"Disini itu tidak ada. Para politisinya tidak memanfaatkan itu untuk dukungan politik sehingga relatif tenang. Umat Islam tidak merasa terganggu diantara mayoritas katolik," ungkapnya.

Menurut Najib, Indonesia selaku negara dengan penduduk yang mayoritas Islam sangat berkepentingan untuk jeli dalam melihat bentuk penghormatan warga terhadap umat Islam di Spanyol. Salah satunya yakni dengan menjalin kerjasama untuk semakin menggaungkan toleransi secara global yang menurutnya juga berkaitan dengan misi Indonesia untuk menjaga perdamaian dunia.

"Ini bagus membangun "poros Madrid-Jakarta" dalam semangat untuk mengenal satu dengan lain, menghormati satu dengan lain, bekerjasama antara satu dengan lain, untuk menghindari perang," pungkasnya.